PT Piaggio Indonesia melakukan groundbreaking pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (9/11). Produsen Vespa tersebut mentargetkan bisa mulai produksi vespa tahun depan dan bisa menghasilkan 10 ribu unit tahun depan.
"Sekarang kami memutuskan untuk memulai babak baru dan menegaskan komitmen tulus kami kepada Indonesia," ungkap Managing Director & Country CEO PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega pada acara peletakan batu pertama di Cikarang, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara.
Marco mengatakan dibangunnya pabrik di Cikarang merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap konsumen di Indonesia.
"Melalui sejarah panjang di Indonesia, saya yakin para penggemar Vespa di Indonesia dan mengisi posisi kedua setelah Italia. Ini fakta sederhana, tapi menegaskan bahwa Italia dan Indonesia memiliki kegemaran yang sama," katanya.
Pada tahun ini, PT Piaggio Indonesia merayakan perjalanannya yang ke-10 di Indonesia dan secara global jenama otomotif asal Italia ini sudah menginjak usia yang ke-75 tahun.
Proyek fasilitas industri ini berada di lahan selalu enam hektar dan berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan akan berfokus untuk memproduksi Vespa sebagai merek ikonik dari perusahaan tersebut.
Proyek produksi Vespa mereka akan dimulai pada kuartal keempat di tahun 2022.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan ekspansi yang dilakukan oleh PT. Piaggio Indonesia menjadi lompatan jauh dari perusahaan tersebut.
Selain itu, upaya ini juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri otomotif nasional, terutama dari sisi peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pemberdayaan industri komponen lokal.
“Perlu diingat, ini merupakan tahap awal, artinya ke depannya akan lebih banyak lagi aktivitas, partisipasi, maupun investasi dari teman-teman Italia, khususnya PT. Piaggio Indonesia,” kata Agus Gumiwang, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/11).
Agus berharap, fasilitas baru ini dapat memperkuat 'brand image' Piaggio di Indonesia.
Juga, menciptakan nilai tambah industri dalam negeri yang pada akhirnya dapat mengakselerasi pemulihan industri otomotif nasional di tengah pandemi Covid-19.
Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan sektor otomotif, termasuk industri sepeda motor.
Apalagi, Indonesia merupakan pangsa pasar sepeda motor terbesar di ASEAN dengan penjualan pada tahun 2020 sebanyak 3,66 juta unit dan market share sebesar 38%.
Menurut Agus, potensi industri sepeda motor nasional saat ini berjumlah 26 perusahaan industri dengan total nilai investasi mencapai Rp 10,05 triliun.
Kapasitas produksi secara keseluruhan sebesar 9,53 juta unit per tahun.
“Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang bekerja di sepanjang rantai nilai industri sepeda motor nasional,” kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, bonus demografi, penetrasi kendaraan listrik dan digital era.
Juga, peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan, akan menjadi katalisator perubahan ekosistem industri sepeda motor menuju ke arah hemat energi dan ramah lingkungan yang sesuai dengan tren global.
Dia berharap agar PT. Piaggio Indonesia dapat melibatkan sebanyak-banyaknya industri komponen skala kecil dan menengah untuk menjadi bagian dari rantai pasoknya.
"Kami juga mendorong agar pengembangan teknologi elektrifikasi sepeda motor, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor sepeda motor ikonik Italia dari Indonesia ke dunia,” kata dia.
Sepeda motor merupakan salah satu moda transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, sehingga potensi industri otomotif untuk mengisi pasar kendaraan bermotor masih sangat besar.
Sepeda motor produksi dalam negeri saat ini telah mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara di kawasan Asia, Eropa Barat dan Amerika Latin.
Adapun, kinerja ekspor produk sepeda motor roda dua dan tiga pada periode Januari-September 2021 tercatat sebanyak 626 ribu unit, dengan devisa yang dihasilkan mencapai Rp 14,5 triliun.