Produk UMKM Perikanan RI Dijual di Dubai Expo, Ada Keripik Duri Lele

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pengunjung Dubai Expo 2020 melihat-lihat produk UMKM Indonesia
23/11/2021, 08.14 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memamerkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hasil laut Indonesia di gelaran Dubai Expo 2020. 

Adapun, produk-produk yang ditampilkan antara lain abon ikan patin, kulit ikan (fish skin) berbagai rasa, dan abon ikan bandeng.

Selain itu, ada juga baby fish crispy, stamina salt, milk bath, detox bath herbal, bath soak, wideran abon, keripik duri lele, sumpia ikat, ikan kayu aceh, ikan dan udang kremez, hingga ikan kuaci.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti mengatakan, gelaran Dubai Expo 2020 merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk-produk UMKM kepada dunia.

"Karena Dubai Expo ini merupakan ajang terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan FIFA World Cup," kata Artati dalam keterangan resminya, Senin (22/11).

 Ia menambahkan, keikutsertaan di ajang internasional ini menunjukkan keseriusan KKP dalam mengangkat daya saing UMKM.

Selama ini, pihaknya terus mengupayakan pembinaan dan pendampingan, serta pelatihan on boarding UMKM di marketplace, fasilitasi galeri produk UMKM di bandara dan rest area, fasilitasi pameran virtual, serta fasilitasi promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM. 

Selain produk UMKM, di Paviliun Indonesia, KKP juga menampilkan produk premium seafood, produk kosmetik berbasis rumput laut dan kerajinan kekerangan.

KKP juga memanfaatkan ruang tersebut untuk menampilkan video promosi branding Indonesia Seafood, Indonesian Tuna, Indonesian Shrimp, Indonesian Lobster pada media tayang di business lounge, theatre dan mini stage atau indoor stage.

 Ia berharap, melalui ajang ini, citra positif produk kelautan dan perikanan Indonesia di dunia khususnya di pasar Timur Tengah dan Afrika semakin meningkat. 

"Kami mengundang masyarakat dunia untuk menjelajah kekayaan cita rasa 17 ribu pulau yang ada di Indonesia melalui produk seafood kami," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebut Gernas BBI sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas UMKM dalam promosi dan pemasaran produknya.

Dengan begitu, dia berharap adanya peningkatan permintaan masyarakat dan sekaligus menggairahkan industri di hilir secara berkelanjutan.

 Sebagai informasi, KKP berpartisipasi di Dubai Expo 2020 dengan menempati Paviliun Indonesia pada rolling exhibition tanggal 19-25 November 2021.

Dubai Expo 2020 merupakan pameran berskala dunia (world expo) yang menampilkan perkembangan dan kemajuan di bidang industri, teknologi, budaya, lingkungan hidup, dan lainnya.

Gelaran kegiatan tersebut akan berlangsung selama 182 hari atau enam bulan, dimulai pada tanggal 1 Oktober 2021 - 31 Maret 2022, dan diikuti oleh 192 negara peserta dari seluruh dunia dengan target pengunjung sebanyak 25 juta orang.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi