Puluhan Proyek Infrastruktur Rampung di 2022, Ada Bendungan-Jalan Tol

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Foto udara proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021). Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Jalan Tol Bocimi seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak yang memiliki panjang 11,90 kilometer akan rampung pada akhir 2021.
24/11/2021, 14.03 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sejumlah pembangunan proyek infrastruktur selesai pada 2022. Proyek tersebut meliputi bendungan hingga jalan ratusan kilometer jalan tol.

Proyek yang konstuksinya ditargetkan rampung tahun depan yakni Bendungan Ciawi, Sukamahi, Margatiga, Sadawarna, Lolak, Semantok, Tamblang, Beringinsila dan Kuwil Kawangkoan.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menambahkan pembangunan jalan tol sepanjang 421 kilometer, di antaranya Seksi 1 Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 64 kilometer, dan Seksi 2 Semarang-Demak sepanjang 16 kilometer.

Juga, Seksi 2 Ciawi-Sukabumi sepanjang 12 kilometer juga akan dirampungkan pada 2022.

 Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pemerintah juga akan memulai pembangunan beberapa proyek strategis tahun depan.

Di antaranya adalah Bendungan Cijurey dan Cibeet di Jawa Barat, Kedunglanggar di Jawa Tengah, dan Kolhua di NTT.

"Kemudian, proyek strategis lainnya yang akan dimulai pada tahun depan yakni, pembangunan pengendali banjir, antara lain Kali Bekasi di Jawa Barat dan Kali Bogowonto di Jawa Tengah," kata Herry dalam Economic Outlook 2022, Rabu (24/11).

Proyek lainnya yakni, pembangunan jalan yakni Manado Outer Ring Road III di Sulawesi Utara dan ruas jalan Membramo-Elelim di Papua.

Lalu, pembangunan jembatan dan jalan layang, antara lain Jembatan Teluk Buton-Kalrik di Kepulauan Riau dan Jalan Layang Kopo di Jawa Barat juga akan dimulai pada tahun depan.

 Adapun, target pembangunan infrastruktur tahun 2022 antara lain, pembangunan 32 bendungan dan pembangunan daerah irigasi seluas 5 ribu hektare.

Juga, pembangunan jalan sepanjang 354 kilometer, pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 7,3 kilometer.

"Selain itu, preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 116.700 meter dan pembangunan rumah susun sebanyak 51 ribu unit, dan lain sebagainya," kata dia.

Sebagai informasi, salah satu proyek pembangunan bendungan yang ditargetkan rampung 2022 yakni Bendungan Margatiga yang berlokasi di Lampung Timur terkendala akibat pembebasan lahan. Sebelumnya, bendungan ini ditargetkan rampung akhir tahun 2021.

 Dalam upaya percepatan pembabasan lahan di area genangan, Kementerian PUPR melalui BBWS Mesuji Sekampung telah menempatkan staf hingga 20 orang di kantor Dinas Agraria dan Tata Ruang (ATR) setempat.

Mereka ditugaskan membantu para petugas melakukan pemeriksaan data-data terkait status surat tanah agar bisa segera dibebaskan.

Bendungan Margatiga ini dikerjakan dengan skema Kerja Sama Operasional (KSO) oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

Seperti diketahui,  Pagu Anggaran TA 2022 Kementerian PUPR  ditetapkan sebesar Rp 100,59 triliun.

Anggaran tersebut di antaranya digunakan untuk membangun infrastruktur sumber daya air sebesar R p41,23 triliun, konektivitas sebesar Rp 39,70 triliun, permukiman sebesar Rp 12,15 triliun, perumahan sebesar Rp 5 triliun, serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp 2,15 triliun. 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi