RI Bakal Ekspor 120.000 Ton Urea per Tahun ke Korsel Selama Tiga Tahun
Indonesia akan mengekspor 120.000 ton urea per tahun ke Korea Selatan selama tiga tahun ke depan. Ini merupakan komitmen perjanjian kerja sama rantai pasok urea untuk industri dan perjanjian penyediaan urea antara PT Pupuk Kujang dan Lotte Fine Chemical.
Pada Selasa (7/12) kedua perusahaan telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut di Jakarta, disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Sulistiyanto, Presiden Direktur PT Pupuk A. Bakir Pasaman, dan CEO PT Pupuk Kujang Maryadi.
Delegasi Korea Selatan yang hadir dalam acara penandatanganan tersebut antara lain adalah Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Moon Sung-wook (virtual), Dubes Korsel untuk Indonesia Park Tae-sung, Direktur Utama Lotte Fine Chemical Kim Yong-suk (virtual), serta Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Lee Young Tack.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, pengiriman pertama sebesar 10.000 ton urea akan mulai dilakukan pada pertengahan Desember 2021. "Kerja sama antara Korea Selatan dan indonesia ini bersifat saling menguntungkan," tulis pernyataan Kedutaan Besar Korea Selatan melalui keterangant tertulis, dikutip Kamis (9/12).
Bagi Indonesia, kerja sama itu akan membantu untuk memperluas pasar ekspor untuk urea industri yang bernilai tambah tinggi sekaligus mendorong implementasi standar emisi EURO 6 pada saat diberlakukan di Indonesia. Simak databoks berikut:
Sedangkan bagi Korea Selatan, kerja sama itu dapat mempertahankan rantai pasok urea yang stabil untuk jangka panjang dan mendiversifikasi rantai pasok penyediaan urea untuk industri, khususnya untuk digunakan pada kendaraan.
Urea yang menjadi objek kerja sama kali ini bukan ditujukan untuk pertanian, melainkan untuk perindustrian. Menteri BUMN Erick Thohir, seperti yang dikutip dalam keterangan itu, berharap perjanjian tersebut menjadi titik awal baru antara perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan BUMN Indonesia di masa depan.
Menteri Moon Sung-wook, sementara itu, menyampaikan terima kasih atas keputusan pemerintah Indonesia untuk menyediakan urea industri bagi Korsel dalam waktu singkat.