Harga Minyak Goreng dan Cabai Makin Meroket Jelang Tahun Baru

ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.
Rata-rata harga minyak goreng secara nasional mencapai Rp 19.650 per kg, naik dibandingkan posisi akhir bulan lalu Rp 18.750 per kg.
28/12/2021, 16.38 WIB

Harga sejumlah bahan pokok terus naik menjelang tahun baru 2021. Tren kenaikan antara lain berlanjut pada harga minyak goreng, cabai merah, caba rawit, dan harga telur ayam ras. 

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 28 Desember, rata-rata harga minyak goreng secara nasional mencapai Rp 19.650 per kilogram, naik dibandingkan posisi akhir bulan lalu Rp 18.750. Harga minyak goreng curah naik dari Rp 17.700 menjadi Rp 18.200 per kg. Sementara harga minyak goreng kemasan naik dari Rp 18.850-19.250 menjadi Rp 19.750-Rp 20.350 per kg. 

Rata-rata harga minyak goreng tertinggi terjadi di Gorontalo mencapai Rp 25.400 per kg. Sementara di DKI Jakarta, rata-rata harganya mencapai Rp 20.450 per kg. 

Lonjakan harga terjadi pada cabai merah dan cabai rawit dari Rp 42.800 per kg dan Rp 47.300 per kg pada akhir November menjadi Rp 51.100 per kg dan Rp 71.950 per kg per hari ini. Harga cabai rawit merah bahkan mencapai Rp 96.400 secara nasional. 

Rata-rata harga cabai rawit merah bahkan mencapai Rp 165 ribu per kg di Maluku Utara. Sementara di Jakarta, rata-rata harganya mencapai Rp 118.350 per kg. 

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas telur ayam dari Rp  25 ribu per kg menjadi Rp 29.500 per kg.  Rata-rata harga telur ayam di Jakarta bahkan telah menembus Rp 31.477 per kg.  Rata-rata harga bawang merah juga naik dari Rp 27.200 per kg menjadi Rp 30.050 per kg, sedangkan harga bawang putih naik dari Rp 29.250 per kg menjadi Rp 29.950 per kg. 

Rata-rata harga daging ayam turut naik dari Rp 29.400 per kg menjadi Rp 36.950 per kg. Sementara rata-rata daging sapi cenderung stabil atau naik tipis dari Rp 124.150 per kg menjadi Rp 124.500 per kg. 

Harga beras juga cenderung stabil dibandingkan posisi akhir bulan lalu, hanya naik Rp 50 per kg menjadi Rp 11.700 per kg. 

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) sebelumnya menyoroti kenaikan harga yang tinggi dari beberapa komoditas menjelang akhir tahun. Mereka menganggap kenaikan harga komoditas seperti minyak goreng, cabai rawit merah dan telur tidak wajar. 

Kenaikan minyak goreng disebabkan oleh kenaikan harga minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO). Ia berharap pemerintah terus berupaya untuk menurunkan harga minyak gorang di tahun 2022.

Adapun cabai rawit merah yang merupakan komoditas yang rutin mengalami kenaikan harga di akhir tahun. Ada dua faktor yang membuat harga cabai rawit merah cukup tinggi, takni faktor cuaca dan permintaan yang tinggi. 

Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang rutin terjadi, Ikappi berharap pemerintah membuat grand design pangan. Ini diharapkan dapat menjadi  strategi pangan untuk mengendalikan harga cabai rawit merah dan menghindari kenaikan terjadi setiap tahun. Salah satunya dengan memperbanyak wilayah-wilayah produksi cabai rawit merah.

Harga telur ayam ras yang mencapai Rp 31.000 per kg dibeberapa daerah juga turut disorot. Ikappi meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk mengatasi gejolak harga pada tiga komoditas tersebut. 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi