Anggaran Turun, KemenPUPR Pangkas Target Proyek Infrastruktur di 2022

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.
Foto udara pembangunan Tol Becakayu seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022). Target pembangunan jalan tol KemenPUPR dipangkas hanya menjadi 9,2 km pada tahun 2022.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
25/1/2022, 14.05 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memangkas target pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 dibandingkan realisasi 2021. Hal tersebut sejalan dengan berkurangnya anggaran PUPR pada tahun ini. 

Pemangkasan paling signifikan terjadi pada target pembangunan jalan tol pada 2022, yakni hanya sepanjang 9,2 kilometer (Km). Pada 2021, pembangunan jalan tol mencapai 122,85 Km. 

"9,2 Km ini tol Serang-Panimbang dan Semarang-Demak yang baru ditandatangani kontraknya kemarin," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Selasa (25/1). 

 Sementara itu, pembangunan jalan baru hanya akan mencapai 354 Km atau hanya 50,14% dari realisasi 2021 sepanjang 710 Km.

Proyek infrastruktur jalan memiliki anggaran terbesar dibandingkan jenis infrastruktur lainnya atau mencapai Rp 21,8 triliun. 

Adapun, panjang jembatan baru yang akan dibangun mencapai 23.715 meter pada 2022 atau lebih rendah 21,3% dari realisasi tahun lalu. PUPR mengalokasikan anggaran senilai Rp 6,9 triliun untuk bidang infrastruktur ini.

Target penyelesaian konstruksi bendungan pun lebih sedikit atau mencapai 11 unit.  Seperti diketahui, pemerintah berhasil menyelesaikan 13 unit bendungan sepanjang 2021. 

Basuki menyatakan akan ada dua bendungan baru yang mulai dibangun pada tahun ini, yakni Bendungan Riam Kiwa dan Bendungan Jenelata. Dengan demikian, ada 37 unit bendungan yang dalam proses konstruksi pada 2022. 

 Adapun, satu-satunya target pembangunan yang naik dari 2021 adalah konstruksi daerah irigasi (DI).

Pada 2022, total luas DI yang akan dibangun mencapai 42.400 hektar, sementara itu total luas DI yang dapat dibangun pada tahun lalu adalah 22.958 hektar.  

Di samping itu, target pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pun tergerus menjadi 1.637 liter per detik (lpd) yang terbagi ke setidaknya 10 proyek.

Angka itu lebih rendah dari capaian 2021 sebanyak 2.065 lpd dengan total sambungan rumah (SR) mencapai 1,02 juta SR. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief