Perbaikan Infrastruktur Dampak Badai Seroja di NTT, NTB Rampung Maret

Kementerian PUPR
Bendung Benanain di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
2/2/2022, 08.13 WIB

 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan konstruksi infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) pascabencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) rampung pada akhir kuartal I/2022 atau Maret mendatang.

Seperti diketahui, NTT dan NTB dilanda Badai Siklon Tropis Seroja pada April 2021. 

Konstruksi infrastruktur SDA pascabencana itu akan dilakukan di 90 lokasi. Adapun, konstruksi infrastruktur yang dimaksud adalah pembangunan dan perbaikan bendung, rekonstruksi saluran irigasi hingga normalisasi sungai.

“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Selasa (1/2). 

Basuki berujar perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di dalam negeri. Menurutnya, pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir. 

 Hingga Januari 2022, pemerintah telah menyelesaikan konstruksi di 77 lokasi. Pembangunan di 13 lokasi lainnya ditargetkan rampung pada Maret 2022.

Salah satu infrastruktur yang telah rampung adalah pembangunan dan perbaikan Bendung Benanain di Kabupaten Malaka.

Diharapkan dengan selesainya pekerjaan Bendung Benanain dapat memberi manfaat dalam mengurangi risiko bencana banjir di daerah hilir. 

Sebagai informasi, bendung adalah bangunan yang berfungsi untuk meninggikan muka air di sungai sampai ketinggian yang diperlukan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief