Dua Bendungan di Sulawesi Utara Rampung Tahun Ini

ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/YU
Sejumlah warga menyaksikan terjangan ombak di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/12/2021)
Penulis: Andi M. Arief
24/2/2022, 09.24 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat akan ada dua bendungan di Sulawesi Utara yang rampung dibangun tahun ini. Keduanya yakni Kuwil Kawangkoan dan Lolak.

Bendungan yang lebih dulu rampung yaitu Lolak. Perkembangan konstruksi bendungan ini sudah mencapai 89,03%. 

"Itu (Bendungan Lolak) kami targetkan Mei mulai impoundong (pengisian air). Curah hujan tinggi di sini. Bisa kami usulkan untuk diresmikan tahun ini," kata Direktur Bendungan dan Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono di Sulawesi Utara, Kamis (24/2). 

Anggaran pembangunan Bendungan Lolak Rp 1,65 triliun. Rinciannya sebagai berikut:

  • Anggaran Paket I yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) Rp 830 miliar
  • Anggaran Paket II yang dikerjakan lewat kerja sama operasi (KSO) antara PTPP dan PT Ashfri Putralora Rp 821 miliar

Bendungan Lolak dirancang untuk menampung air 3,23 juta meter kubik. Luas area genangan 97,46 hektar. 

Tujuan utama pembangunan Bendungan Lolak yaitu menjadi sumber air untuk 2.214 hektar di Daerah Irigasi (DI) Lolak Kanan dan DI Lolak Kiri. Selain itu, dapat menyediakan air baku 500 liter per detik (lpd). 

Bendungan Lolak juga dirancang untuk menghasilkan energi 2,43 megawatt. Bendungan ini juga dapat mereduksi banjir bandang yang terjadi setiap 50 tahun sekali sebesar 12%.

Sedangkan perkembangan konstruksi Bendungan Kuwil Kawangkoan telah mencapai 76%. Pembangunan bendungan ini ditarget rampung akhir 2021, namun molor karena ada beberapa pekerjaan tambahan. 

Alhasil, target penyelesaian Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi Agustus 2022. Sedangkan proses impounding akan dilakukan paruh kedua tahun ini. 

Total investasi proyek tersebut Rp 1,9 triliun. Kontraktor yang bertanggung jawab yakni KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Nindya Karya. 

Bendungan itu direncanakan memiliki kapasitas 23.37 juta meter kubik. Selain itu, diharapkan dapat mengurangi debit air 282 ribu lpd atau 50% saat banjir bandang terjadi di Manado.

Manado mengalami banjir bandang setiap lima tahun sekali. Banjir bahkan menghanyutkan sepertiga dari total wilayah Kota Tinutuan pada 2014.

Beroperasinya Bendungan Kuwil Kawangkoan akan membuat Kota Manado memiliki dua infrastruktur pengurang banjir. Infrastruktur pereduksi banjir lainnya yaitu Danau Tondano. 

Namun, tujuan utama pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan ialah penyedia air baku 4.500 lpd untuk tiga daerah, yakni Manado, Bitung, dan Minahasa Utara. 

Reporter: Andi M. Arief