LRT Jabodebek Beroperasi 6 Bulan Lagi, Ruang Kontrol Sudah Diaktivasi

VP Public Relations LRT
LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022, direncanakan akan beroperasi mulai pukul 05.45 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Jam pelayanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengawali aktivitas di pagi hari sampai menjelang tengah malam.
Penulis: Maesaroh
25/2/2022, 18.06 WIB

Light rail transit (LRT) Jabodebek ditargetkan beroperasi pada Agustus tahun ini atau enam bulan mendatang. Penyelesaian pembangunan LRT beserta fasilitas pendukungnya diharapkan bisa selesai tepat waktu.

“Hari ini saya dan rombongan mengunjungi Depo LRT Jabodebek untuk melihat perkembangan pembangunan Depo LRT beserta fasilitas pendukungnya. Kami akan memastikan kesiapan Depo untuk menunjang operasional LRT Jabodebek,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dalam keterangan resmi, Jumat (25/2).

Jajaran Direksi KAI melakukan kunjungan bersama Adhi Karya, INKA, serta Lembaga Elektroteknika Nasional di Depo LRT Jabodebek yang berlokasi di Bekasi Timur pada Jumat (25/2).

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memastikan proyek LRT Jabodebek dapat selesai tepat waktu dan dapat beroperasi pada Agustus 2022 mendatang.

Secara umum progres pembangunan LRT Jabodebek sampai dengan Februari 2022 telah mencapai 80,27% dengan pembangunan Depo LRT Jabodebek mencapai 77%.

Dengan luas area sekitar ±100.000 m2 Depo LRT Jabodebek terdiri dari beberapa area seperti Stabling, Light Maintenance, Heavy Maintenance, Operation Control Center (OCC) Building, dan area lainnya.

Light Maintenance memiliki 10 jalur yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodebek seperti perawatan harian dan perawatan bulanan setiap 1, 3, 6, dan 12 bulanan.

Sedangkan Heavy Maintenance memiliki delapan jalur yang digunakan untuk perawatan besar LRT Jabodebek dengan siklus perawatan tahunan.

Rombongan meninjau progres pembangunan stabling LRT yang berfungsi sebagai tempat parkir LRT Jabodebek yang sudah dioperasikan setiap harinya.

Rombongan juga memeriksa kesiapan ruang Operation Control Center (OCC) yang berfungsi untuk pengaturan traffic LRT Jabodebek.

LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3). LRT Jabodebek akan beroperasi secara otomatis dan dengan pemantauan perjalanan dari Ruang OCC oleh petugas. 

"Di tanggal 25 Februari ini, ada satu milestone penting yang berhasil dicapai oleh proyek LRT Jabodebek yaitu aktivasi OCC," tutur Didiek.

Operation Control Center adalah bagian penting dari operasi CBTC GoA3. Seluruh pemantauan dan pengaturan operasi LRT Jabodebek dilakukan dari OCk.

Dengan aktivasi Operation Control Center,  operator sudah bisa melakukan pengaturan dan pemantauan fasilitas operasi di jalur LRT Jabodebek, namun belum ke pergerakan kereta.

"Masih ada milestone lanjutan yang harus kami kejar. Kami berharap rangkaian uji integrasi antara persinyalan dan sarana bisa diselesaikan di pertengahan Maret. Jika ini terlaksana, operasi otomatis kereta LRT Jabodebek akan semakin dekat untuk bisa terwujud," tutur Didiek.