Kata embargo menjadi salah satu istilah yang sering digunakan dalam bidang ekonomi khususnya yang terkait hubungan internasional. Embargo sering dimaknai sebagai larangan jual beli dari satu negara ke negara lain. Lantas, sebenarnya apa itu embargo? Dan bagaimana dampak embargo pada suatu negara? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Embargo?
Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), embargo adalah larangan lalu lintas barang antar negara. Sementara itu dalam artsandculture.google.com, embargo dimaknai sebagai pelarangan perniagaan dan perdagangan dalam sebuah negara.
Kata ini sering digunakan dalam perdagangan dan politik internasional. Embargo disebutkan oleh suatu negara terhadap negara lain untuk mengisolasinya, sehingga menyebabkan pemerintahan negara yang diembargo mengalami keadaan internal yang sulit.
Tujuan embargo biasanya untuk memaksa suatu negara agar patuh dan tunduk terhadap negara yang melakukan pelarangan tersebut. Dengan kata lain, embargo merupakan sebuah senjata untuk melumpukna ekonomi negara.
Apabila pelarangan ini berlangsung lama, tentu saja masyarakat dalam negara tersebut akan mengalami dampaknya. Kesejahteraan masyarakat menurun dan bisa memberikan dampak pada sektor lain dalam sebuah negara.
Jenis Embargo
Mengutip dari finansialku.com, setidaknya ada dua jenis embargo yang biasanya dilakukan, yaitu embargo informasi dan ekonomi. Berikut penjelasan ringkasnya.
1. Embargo Informasi
Embargo informasi adalah pemberhentian publikasi suatu berita atau informasi dalam kurun waktu tertentu.
2. Embargo Ekonomi
Embargo ekonomi adalah pelarangan segala bentuk kegiatan ekonomi baik impor atau ekspor kepada negara yang sedang mendapatkan sanksi embargo.
Dampak Embargo
Kebijakan embargo bisa menyebabkan dampak negatif terhadap suatu negara. Misalnya, dalam embargo ekonomi, maka sebuah negara yang mendapatkan sanksi tersebut bisa merasakan ketidakstabilan ekonomi. Akibatnya, kesejahteraan masyarakat di negara tersebut menurun.
Tak hanya itu, dampak embargo lainnya yaitu bisa membuat hubungan antar dua negara menjadi tidak harmonis. Hal ini dapat menganggu perdamaian dunia.
Cara Mengatasi Embargo
Kebijakan embargo menjadi peristiwa yang sulit dihindari. Negara yang telah mengalami embargo akan merasakan beberapa hal yang merugikan, salah satunya ketidakstabilan ekonomi dalam negeri.
Upaya yang bisa dilakukan apabila sebuah negara mengalami embargo yaitu fokus bertahan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Misalnya, sebuah negara mengalami embargo ekonomi yang menyebabkan impor ke negara tersebut terhenti.
Cara untuk mengatasi situasi ini yaitu dengan mengembangkan produk sendiri sesuai kebutuhan masyarakatnya. Mungkin kualitas dan kuantitasnya berbeda, namun dengan langkah ini setidaknya bisa menutup kebutuhan masyarakat akan produk tersebut.
Upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menjalin hubungan baik dengan negara lain. Hal ini perlu dilakukan agar negara tetap bisa bertahan walaupun sedang mengalami embargo.
Contoh Embargo
Untuk melengkapi penjelasan di atas, berikut ini beberapa kasus embargo yang pernah dirasakan sebagian negara, termasuk Indonesia.
- Embargo Amerika Serikat atas Iran pada 2012 berupa pelarangan ekspor minyak mentah. Akibatnya, Iran kehilangan pasar potensialnya untuk dapat menjual minyak mentah yang dimilikinya.
- PBB mengeluarkan resolusi pemberlakukan embargo senjata kepada Sudan Selatan. Kebijakan ini diambil untuk sebagai tanggapan atas konflik dan kekerasan etnis yang terus terjadi di negara tersebut.
- Embargo senjata Amerika Serikat terhadap Kamboja di akhir 2021 lalu. Alasan pelarangan ini yaitu karena semakin banyak pengaruh militer Tiongkok di negara tersebut.
- Embargo senjata Amerika Serikat terhadap Indonesia yang berawal dari keputusan Soeharto menyerang Timor Timur. Dampak embargo ini, Indonesia mengalami kesulitan memperoleh suku cadang dan perawatan untuk operasional kendaraan tempur.