PT Jasa Marga Tbk optimistis dapat memulai konstruksi jalan tol Probolinggo-Besuki sepanjang 46 kilometer (Km) di akhir 2022. Ruas jalan tersebut merupakan salah satu segmen Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Sebagai informasi, pengoperasian ruas ini akan dilakukan oleh PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Hingga saat ini, konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi belum dimulai.
"Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, yaitu di akhir tahun ini, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Probolinggo-Besuki juga dapat dimulai di saat yang sama dan kami optimis bisa selesai di akhir tahun 2024,” kata Direktur Utama JPB Adi Prasetyanto dalam keterangan resmi, Jumat (25/3).
Dengan kata lain, segmen Probolinggo-Besuki akan menjadi segmen pertama yang dibangun. Adapun, ruas itu akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki.
Adi mengatakan, salah satu syarat dimulainya konstruksi segmen Probolinggo-Besuki adalah pembebasan lahan lebih dari 80%. Hal ini dinilai penting agar pelaksanaan konstruksi antara gerbang satu dengan yang lainnya tidak terputus di tengah.
Hingga pertengahan Maret 2022, lahan yang telah dibebaskan di segmen Probolinggo-Besuki mencapai 28,69%. Dengan kata lain, JBP telah membayarkan uang ganti kerugian senilai Rp 641 miliar untuk 1.247 bidang tanah.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), investasi yang ditelan dalam proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi mencapai Rp 22,39 triliun. Adapun, biaya konstruksi jalan bebas hambatan tersebut senilai Rp 17,1 triliun.
Jasa Marga tercatat memiliki konsesi atas jalan bebas hambatan ini selama 35 tahun. Adapun, titik awal jalan tol ini akan tersambung dengan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang saat ini telah beroperasi sebagian.
Total panjang tol Probolinggo-Banyuwangi mencapai 172,9 Km. Konstruksi tol ini dibagi menjadi tiga seksi, yakni Seksi 1 sepanjang 29,6 Km, Seksi 2 sepanjang 110,9 Km, dan Seksi 3 sepanjang 31 Km.
Adi menjelaskan segmen Probolinggo-Besuki melintasi seksi 1 dan 2. Secara rinci, segmen Probolinggo-Besuki terbagi ke dalam Seksi 1 Probolinggo-Paiton yang masuk di Kabupaten Probolinggo sepanjang 29,6 Km dan Seksi 2.1 Paiton-Besuki yang masuk di Kabupaten Situbondo sepanjang 16,4 Km.
"Jika sudah terbangun nanti, maka ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa akan terhubung dengan jalan tol sehingga semakin mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa," kata Adi.
Ruas jalan tol ini juga akan menjadi bagian Trasn Jawa yang terhubung hingga Jakarta. Sebelumnya, jalan Tol Trans Jawa Jakarta (Cawang)-Probolinggo sepanjang 840 km telah tersambung.
Tarif tol Jakarta hingga ke Probolinggo (Jawa Timur) untuk golongan I, Jakarta-Cirebon (via Gerbang Tol/GT Palimanan) Rp 132.000. Kemudian Jakarta-Cirebon (via GT Kanci) Rp 144.000, Jakarta-Semarang Rp 349.500.
Lalu, tarif tol Jakarta-Solo Rp 426.500, Jakarta-Surabaya Rp 675.500, Jakarta Pasuruan (Grati) Rp 727.500, dan Jakarta-Probolinggo Rp 727.500.