Ada Longsor, Tol Cisumdawu Seksi II dan III Batal Jadi Jalur Mudik?

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Foto udara batas ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (tol Cisumdawu) Seksi I dan Seksi II di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022).
Penulis: Antara
18/4/2022, 13.02 WIB

Jalan Tol Cileunyi-Sumedang- Dawuan (Cisumdawu) seksi I disiapkan untuk arus mudik Lebaran 2022. Namun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum memberi lampu hijau penggunaan jalan tol Cisumdawu seksi II dan III sebagai jalur mudik karena faktor keamanan. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan  baru saja menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Berdasarkan pertemuan tersebut, jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran 2022 baru seksi I.

"Iya, jadi sementara informasinya masih itu (baru seksi I yang dibuka) nanti kalau ada kabar ada tambahan di exit berikut saya kabarin. Tapi per hari ini baru exit itu (seksi satu)," kata Ridwan di Gedung Sate Bandung, Senin (18/4).

 Dengan demikian, jalur tol Cisumdawu yang bisa digunakan untuk mudik hanya dari  Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga Pamulihan, Kabupaten Sumedang. "Jadi orang bisa mudik ke Sumedang bisa digunakan lewat dua exit (Jalan Tol Cisumdawu Seksi Satu)," ujarnya.

Namun, Ridwan mengatakan, peresmian seluruh seksi Jalan Tol Cisumdawu  akan tetap  sesuai jadwal pada Juni 2022. "Dengan adanya longsor itu memang terkendala, tapi sedang diupayakan bulan Juni 2022 sesuai jadwal bisa dibuka,” ujarnya.

Keterangan Ridwan Kamil tersebut berbeda dengan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono. Bambang mengatakan, rencana operasional keseluruhan Jalan Tol Cisumdawu pada Juni 2022 kemungkinan belum bisa direalisasikan. Jalan tol Cisumdawu seharusnya memiliki enam seksi.

Menurut Bambang, Kementerian PUPR baru akan mengoperasikan seluruh seksi pada September tahun ini. Kementerian PUPR membutuhkan waktu untuk memastikan bahwa jalan tol yang dilalui sudah benar-benar aman.

"Saya dapat info dari pusat bahwa di seksi dua antara Rancakalong Sumedang itu ada 550 meter longsoran. Itu kalau dilewati enggak aman. Jadi yang direncanakan bulan Juni ini selesai ternyata tidak bisa karena aspek teknis," kata dia.

Selain Jalan Tol Trans Jawa, terdapat pula Jalan Ton Non Trans Jawa yang beroperasi di beberapa daerah di Pulau Jawa. Jalan Tol Non-Trans Jawa tersebut berjumlah 11 ruas dengan panjang mencapai 290,66 kilometer (km).