PT Adhi Karya Tbk memperoleh kontrak pengerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 dan Seksi 6.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi mengatakan kesepakatan ini resmi diperoleh setelah penandatanganan kerja sama antara pihak yang terlibat. Ini antara lain Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Oemi Vierta Moerdika beserta Hariawan, General Manager Departemen Infrastruktur II Adhi Karya, selaku Kuasa KSO dari ADHI dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM).
Pekerjaan senilai Rp 5,03 triliun ini memiliki jangka waktu konstruksi selama 730 hari kalender atau sekitar 2 tahun. Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan antara lain pembangunan jalan utama, jembatan sungai dan lalu lintas, underpass dan overpass, serta simpang susun Banyurejo, dan Ambarawa.
Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 dan Seksi 6 akan dibangun dengan struktur elevated dan at grade. Saat ini, pembebasan lahan di target lokasi proyek hampir selesai dilakukan, sehingga pekerjaan konstruksi dapat segera dilaksanakan.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 Km. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan provinsi DIY sepanjang 8,77 Km.
Ruas jalan tol ini dibangun meliputi 6 seksi jalan, antara lain Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sejauh 8,25 Km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 Km, Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 Km, Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,64 Km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 Km, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 Km.
Entus mengatakan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pada prinsip pembangunannya tetap mempertahankan keasrian alam dan keindahan cagar budaya yang ada.
“Lokasinya nanti berada tidak jauh dari jalur menuju Candi Borobudur, sehingga memudahkan akses para wisatawan. Selain itu, jalan tol ini direncanakan akan dilengkapi dengan terowongan tidak akan mengganggu topografi pegunungan dari daerah tersebut,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (24/3).