Progress Pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas Capai 37%

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Petugas melintas di deket kereta MRT Ratangga yang siap dioperasikan di Depo MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Pemeriksaan dan perawatan kereta MRT Jakarta yang dilaksanakan secara harian, bulanan hingga empat tahunan untuk perawatan berat, agar moda transportasi tersebut dapat beroperasi secara optimal dan tepat waktu.
28/4/2022, 14.29 WIB

Pembangunanan Stasiun MRT Thamrin dan Monas saat ini mencapai progress 37%. Dua stasiun tersebut merupakan bagian dari pembangunan MRT tahap 2A sepanjang 6,3 km.

Stasiun Monas telah masuk ke tahap pengecoran dan penggalian area beranda peron stasiun. Sedangkan Stasiun Thamrin berada dalam tahap pemasangan segmen permanen. Sementara stasiun MRT tahap 2A lainnya yang akan dibangun adalah Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

"Kami tengah tengah membangun konstruksi tahap 2A. Konstruksi ini akan memperpanjang jalur eksisting hingga Stasiun Kota dengan tambahan tujuh stasiun baru," kata Direktur Utama PT. MRT Jakarta William Sabandar, Rabu (27/4).

Dia mengatakan, konstruksi hingga Stasiun Harmoni dijadwalkan rampung pada Maret 2025. Sedangkan konstruksi Stasiun Harmoni - Stasiun Kota dijadwalkan selesai pada  Agustus 2027. 

William mengatakan, uji kelayakan Fase 2B Kota-Ancol sepanjang 6 Km telah rampung pada 2020. Saat ini, MRT Jakarta sedang dalam proses pengajuan pinjaman dengan Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA).

Adapun, seluruh jalur MRT eksisting dan yang sedang dibangun merupakan bagian dari proyek North-South. Selanjutnya, MRT Jakarta berencana untuk membangun jalur yang membelah Ibu Kota atau jalur east-west yang menjadi Fase 3 pembangunan MRT Jakarta

Konstruksi east-west line akan dibagi menjadi dua fase, yakni di dalam Jakarta sepanjang 33,9 Km dan di luar Jakarta sepanjang 55,3 Km. Pembangunan fase 1 akan dibagi dua, yakni tahap 1 Taman Anggrek-Ujung Menteng (23,1 Km) dan tahap 2 Kembangan-Taman Anggrek (10,8 Km). 

Total investasi yang dibutuhkan proyek ini mencapai sekitar Rp 160 triliun. Jalur ini diproyeksikan mengangkut 1,2 juta penumpang per hari dan dapat mendorong 49 pengembangan kawasan berbasis transit atau ToD. 

Sementara itu di jalur eksisting, PT MRT Jakarta juga tengah menggarap lima kasawan ToD yakni di kawasan Lebak Bulus, Fatmawati, Istora-Senayan, Dukuh Atas, dan Blok M-Sisingamaraja. Dari seluruh kawasan tersebut, hanya pengembangan di Fatmawati yang menyertakan hunian, yakni Tetra Arta Fatmawati (One Belpark). 

Sementara itu, kawasan yang menawarkan bangunan multi fungsi ada di Dukuh Atas, yakni Simpang Temu Dukuh Atas. Gedung dengan tinggi 11 lantai dan luas 15.000 meter persegi ini akan dilengkapi fungsi perkantoran, ritel, dan pasar modern. 

Laporan terbaru Climate Bonds Initiative menunjukkan Indonesia saat ini tengah mengerjakan 13 proyek infrastruktur transportasi hijau atau rendah karbon yang dapat didanai lewat surat utang hijau. Proyek-proyek ini termasuk lanjutan pembangunan MRT Jakarta.

Reporter: Andi M. Arief