Evaluasi Mudik 2022, Kemenhub Bakal Tambah Empat Rest Area Cadangan

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.
Kendaraan pemudik antre memasuki area parkir di Rest Area 487 A, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/4/2022). Untuk mengurangi kepadatan pemudik saat beristirahat di rest area tersebut pengelola membatasi waktu bagi pemudik dengan durasi 30 menit agar dapat bergantian.
17/5/2022, 19.24 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk membangun beberapa Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area tambahan di beberapa titik jalan tol sepanjang Pulau Jawa. Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan salah satu evaluasi pemerintah pada musim mudik Lebaran 2022. 

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan rest area tersebut akan menjadi buffer zone atau zona penyangga bagi pemudik yang ingin beristirahat di kawasan padat. Selain itu, rest area tersebut hanya akan berfungsi selama musim mudik. 

"Arahan pak menteri ada tambahan satu rest area cukup besar dan akan digunakan saat lebaran 2023, tidak digunakan rutin karena sifatnya cadangan. Sekitar Kilometer (Km) 66 (Tol Jakarta-Cikampek) ada lahan yang cukup luas," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/5). 

Budi mengatakan, luas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rest area cadangan itu mencapai 10 hektar. Lahan di Km 66 tersebut dimiliki oleh salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di industri semen.

Pembangunan rest area cadangan itu akan menggunakan skema bussiness-to-bussiness (B2B) dengan badan usaha jalan tol (BUJT) di area tersebut, yakni PT Jasa Marga Tbk. 

Selain di Tol Jakarta-Cikampek, Budi mengatakan, akan membangun rest area musiman tersebut di tiga titik lain, yakni Tol Cikopo-Palimanan, Tol Palimanan-Kanci, dan salah satu ruas tol menuju Semarang. Budi menargetkan seluruh rest area cadangan tersebut dapat digunakan pada musim mudik Lebaran 2023. 

"Saya diminta menteri (perhubungan) untuk bisa menjadi fasilitator dan mempertemukan semua pihak," kata Budi. 

Salah satu pertimbangan pembangunan rest area khusus untuk musim mudik adalah padatnya jumlah pengunjung. Alhasil, Budi menemukan banyak pemudik yang berhenti di bahu jalan untuk beristirahat. 

Selain penambahan rest area, Budi merekomendasikan pelaksanaan musim mudik Lebaran 2023 untuk menggunakan teknologi rest area manangement system (RAMS). Teknologi ini dapat menginformasikan pengguna jalan terkait kapasitas parkir di satu rest area. 

Teknologi ini dinilai dapat menghindari potensi menumpuknya pemudik yang berdiam di rest area lebih dari waktu yang ditentukan. 

Pada musim mudik Lebaran 2022, Budi telah mengimbau pemudik untuk hanya menggunakan rest area paling lama 30 menit. Namun demikian, realisasi pada mudik dan Arus Balik 2022 banyak pemudik yang berdiam di rest area lebih dari 30 menit. 

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas atau 73,8% masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan mudik Lebaran 2022. Rinciannya, 12,6% sangat puas dan 61,2% cukup puas.

Reporter: Andi M. Arief