Sinar Mas Land memulai uji coba atau proof of concept (PoC) transportasi umum kendaraan elektrik (EV) otonom pertama di dalam negeri. Kendaraan listrik otonom atau tanpa pengemudi ini merupakan buatan produsen asal Perancis, Navya SA.
CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja mengatakan kendaraan listrik otonom yang sedang diuji coba sebanyak dua unit di QBIG BSD City, Tangerang Selatan. Uji coba tersebut akan berlangsung hingga 12 bulan ke depan.
"Belum kami perhitungkan (investasinya), soalnya ini PoC. Kalau kami mau dinaikkan, scale-up, masih dihitung (investasinya)," kata Michael di QBIG BSD City, Jumat (20/5).
Kendaraan listrik otonom yang kini sedang diuji coba berbentuk shuttle bus dengan kapasitas maksimum 25 orang. Bus tersebut memiliki kecepatan maksimum 25 kilometer (Km) per jam.
Adapun, masa pakai bus tersebut maksimal mencapai 7-9 jam, tergantung pemakaian pendingin ruangan dan medan yang dilalui. Lama pengisian daya untuk bus tersebut hanya sekitar 3 jam.
Michael mengatakan halte kendaraan listrik otonom baru berjumlah dua unit, yakni di dalam QBIG BSD City dan di luar QBIG BSD City. Nantinya, kendaraan listrik otonom ini akan menjadi bagian dari sistem transportasi umum di BSD City yang menghubungkan pusat perbelanjaan di kawasan tersebut.
Selain itu, kendaraan listrik otonom itu juga akan memiliki teknologi optimasi rute berdasarkan volume penumpang per rute. Kendaraan listrik otonom nantinya akan terintegrasi dengan transportasi umum di BSD City, seperti bus dan kereta commuter.
"Pas turun dari kereta sudah bisa booking. Jadi, autonomous EV sudah bisa planning (rute optimum), basically mobility solution," kata Michael.
Dalam uji coba ini, Sinar Mas Land bekerja sama dengan Mitsubishi Coorporation dan Japan International Cooperation Agency (JICA). Mitsubishi berkontribusi dalam menyalurkan pengetahuan tentang kendaraan listtrik otonom, sedangkan JICA menyediakan pendanaan kepada Mitsubishi.
Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Indonesia Takuji Konzo mengatakan pihaknya akan mendalami kegiatan PoC ini selama satu tahun. Setelah itu, Mitsubishi Coorporation berencana untuk menggunakan kendaraan listrik otonom di beberapa proyek real estate berkonsep kota pintas besutan perseroan di Amerika Serikat, Jepang, China, dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan akan menjadikan proses uji coba kendaraan listrik otonom di BSD City sebagai pembelajaran penerapan transportasi umum berbasis autonomous EV di IKN Nusantara. Menurutnya, kendaraan listrik otonom dapat menjadi salah satu pilihan jika dibuat terintegrasi.
Bambang menyampaikan, kendaraan listrik otonom yang akan dipakai di IKN Nusantara berupa bus berukuran sedang, besar, maupun bersambung. Menurutnya, telah ada beberapa pihak yang menyatakan minat untuk bekerja sama dalam proyek pengadaan kendaraan listrik otonom tersebut.
"Vendor-vendor atau manufaktur yang bergerak d bidang EV dan autonomous car menjajaki kemungkinan berpartisipasi di IKN," kata Bambang.
Menurut hasil survei Populix, sampai Januari 2022 ada sekitar 29% responden yang berencana membeli motor listrik. Ada juga 31% responden yang berencana membeli mobil listrik dalam lima tahun mendatang. Sebanyak 77% responden berminat menggunakan kendaraan listrik karena ramah lingkungan, dan 40% responden demi mewujudkan nol emisi karbon atau zero emission.