Presiden Boeing Internasional Michael A. Arthur menemui beberapa pejabat pemerintah, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Saat bertemu dengan Airlangga, bos Boeing itu membahas potensi investasi untuk industri kedirgantaraan di dalam negeri.
Arthur menemui Airlangga pada Selasa (14/6) dan kemudian menemui Sri Mulyani pada Rabu (15/6). Kementerian Keuangan tak menjelaskan apakah dalam pertemuan dengan Sri Mulyani membahas potensi bisnis. "Ini hanya pertemuan courtesy saja, diskusi mengenai prospek ekonomi Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari melalui pesan singkat kepada Katadata.co.id, Kamis (16/6).
Dalam pertemuan dengan Airlangga, bos Boeing menawarkan peluang offset scheme terhadap pembelian pesawat, baik sipil maupun militer.
Airlangga mengatakan tawaran tersebut membuka peluang Boeing berinvestasi di Indonesia. Investasi tersebut dapat berupa kegiatan usaha di bidang industri pembuatan komponen pesawat, perawatan pesawat, serta pendirian lembaga-lembaga pendidikan untuk pilot, teknisi, dan tenaga-tenaga ahli lainnya, yang berhubungan dengan industri kedirgantaraan.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga memaparkan langkah-langkah dukungan yang sudah dilakukan pemerintah untuk industri kedirgantaraan dalam negeri. Dukungan tersebut antara lain pembuatan roadmap dan regulasi oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) teknis tentang peningkatan kompetensi SDM kedirgantaraan.
Selain itu pemerintah juga menyiapkan industri pendukung seperti komponen dan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), mengembangkan kawasan industri kedirgantaraan, serta sosialisasi dan promosi produk industri dirgantara di dalam dan luar negeri.
"Pemerintah juga memfasilitasi pelatihan pengembangan komponen pesawat, memberikan insentif fiskal, di antaranya tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction, memfasilitasi terkait sertifikasi industri kedirgantaraan (AS9100), memfasilitasi pengusulan perusahaan untuk mendapat pembiayaan ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI),” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
Ia juga optimsitis industri kedirgantaraan dalam negeri bisa terus berkembang lagi. Hal ini didukung oleh semakin mudahnya investasi yang masuk ke industri tersebut baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga telah membangun fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk MRO di Batam.
Boeing mendapat perhatian karena beberapa kali mengalami kecelakaan pesawat. Meski memiliki riwayat kecelakaan fatal cukup banyak, pesawat Boeing banyak dipesan oleh maskapai penerbangan dunia.