Sambut Libur Sekolah, KAI Jalankan 4 Kereta Tambahan Tujuan Yogyakarta

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.
Suasana pertandingan empat orang master catur di dalam KA Kamandaka relasi Cilacap-Semarang, Selasa (14/6/2022). PT KAI DAOP 5 Purwokerto melakukan promosi kenyamanan kereta api dan dukungan terhadap olahraga catur dengan menggelar pertandingan catur di dalam KA Kamandaka relasi Cilacap-Semarang.
16/6/2022, 17.35 WIB

PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menambah empat perjalanan kereta api untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama masa libur sekolah.  Alasan penambahan perjalanan kereta itu karena Yogyakarta dan sekitarnya menjadi salah satu daerah tujuan wisata.

“Ada empat perjalanan kereta tambahan dengan berbagai rute yang bisa dijadikan alternatif bagi pelanggan untuk melakukan perjalanan di masa libur sekolah,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Kamis (16/6).

Empat kereta tambahan yang dijalankan tersebut adalah Fajar Utama relasi Yogyakarta-Pasar Senen yang beroperasi pada 16-19 Juni, Mutiara Timur relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng-Ketapang yang beroperasi pada 19 Juni.

Selain itu, KAI juga mengoperasikan Argolawu Tambahan relasi Solo-Gambir yang beroperasi pada 25-27 Juni, dan Argodwipangga Tambahan relasi Solo-Gambir yang akan dijalankan pada 23-26 Juni.

 Perjalanan kereta tambahan tersebut akan menambah 55 perjalanan kereta api jarak jauh reguler yang sudah beroperasi rutin di Daop 6 Yogyakarta. Sebelumnya, 17 kereta api diberangkatkan dari Daop 6 dengan tujuan Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Cilacap, ditambah 38 kereta api yang melintas dan berhenti di Daop 6.

Selain kereta jarak jauh, Daop 6 Yogyakarta juga melayani perjalanan kereta lokal dan KRL Yogyakarta-Solo yang juga siap memberikan layanan terbaik selama libur sekolah. KRL Yogyakarta-Solo beroperasi 20 perjalanan per hari, KA Prameks delapan perjalanan, KA Batara Kresna empat perjalanan, KA Bandara YIA 20 perjalanan dan KA Bandara Adi Sumarmo enam perjalanan.

“Kami ingatkan bahwa protokol kesehatan tetap harus dipatuhi oleh setiap penumpang. Syarat perjalanan kereta jarak jauh juga tetap dijalankan seperti sudah vaksin lengkap atau booster,” katanya.

 Pelanggan yang baru menjalani satu kali vaksinasi tetap akan diminta menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 dari antigen atau tes PCR dengan masa berlaku sesuai ketentuan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang kereta api mencapai 149,76 juta orang sepanjang 2021. Jumlah tersebut turun 19,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 186,13 juta orang.




 


Reporter: Antara