Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan dan sejumlah perusahaan milik negara bergerak cepat pasca Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Menteri Pertahanan Prabowo belum lama ini.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan antara lain menjajaki kerja sama di bidang pertahanan dengan Uni Arab Emirat (UAE).
Selasa pekan lalu (23/6), Prabowo menerima kunjungan delegasi UAE yang dipimpin Assistant Undersecretary for Support and Defence Industries of UAE MoD MG. Dr. Mubarak Al Jabari.
Kunjungan itu ditindaklanjuti dengan pertemuan antara delegasi UAE dengan Staf Ahli Bidang Industri Rabin Indrajad Hattari, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Liliek Mayasari dan Direksi dari Perusahaan BUMN bidang Pertahanan (Defend ID).
Pertemuan membicarakan mengenai kerja sama yang telah berlangsung dan potensi kerja sama strategis yang dapat dijalin lebih lanjut antara BUMN Industri Pertahanan Indonesia dengan Negara UAE.
Terutama di bidang Alat Utama Sistem Pertahanan (Alusista) yang meliputi matra darat, laut dan udara.
Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak juga berharap dapat semakin mempererat hubungan bilateral antara kedua negara yang telah lama terjalin.
Kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan UAE sangat strategis. Negara Teluk ini memiliki kekuatan sebagai sebuah bangsa dalam aspek ekonomi dan teknologi.
UAE memiliki Emirates Defense Technology (EDT) yang menyediakan solusi militer dan pertahanan terbaik untuk basis klien lokal, regional, dan global.
Tim EDT menyediakan teknologi yang telah terbukti dengan kualitas tak tertandingi berdasarkan inovasi dan pemikiran ke depan.
Layanan teknologi fokus pada menghadirkan desain yang luar biasa, keunggulan teknik, integrasi sistem, manufaktur dan pengembangan, solusi pelindung dan konsultasi offset.
EDT juga bermitra dengan kelompok pertahanan paling terkenal di dunia yang memungkinkan lembaga itu menyediakan teknologi terbaru dan integrasi pengembangan melalui berbagi pengetahuan, pengoptimalan produk, dan peningkatan proses.
Di samping kerja sama dengan negara lain, industri pertahanan Indonesia juga terus memantapkan sinergi dengan Kementerian Pertahanan.
Kepala Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI (Kapuslaik Kemhan), Marsma TNI Mohammad Yani Rudiansyah beserta jajarannya berkunjung ke PT PINDAD pada Jumat (24/6/2022).
Adapun kunjungan kali ini dalam rangka meninjau secara langsung produk-produk Pertahanan dan Keamanan (Hankam) Pindad.
Rombongan ditemui Direktur Teknologi dan Pengembangan, Sigit P. Santosa. Sinergi ini sangat bermanfaat terkait sertifikasi dan acceptance test.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Puslaik karena selalu mendukung Pindad dalam melakukan sertifikasi dan acceptance test sehingga sebelum pengadaan produk sudah dapat tersertifikasi,” ujar Sigit.
Puslaik Kemenhan merupakan instansi yang memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain melaksanakan kelaikan militer meliputi kegiatan verifikasi, pemeriksaan kesesuaian, penerbitan tipe/design approval atau validasi.
Selain itu sertifikasi kelaikan fasilitas produksi komoditi militer, sertifikasi fasilitas pemeliharaan komoditi militer, sertifikasi kelaikan komoditi militer, dan menerbitkan atau pengesahan sertifikasai kelaikan personil yang terlibat dalam penyelengaraan kelaikan militer.
“Tujuan kami datang ke sini ingin meninjau secara langsung pusat produksi Pindad yang berada di Bandung,” kata Yani.”Ke depannya diharapkan Pindad dan Puslaik dapat terus bersinergi.”
(Tim Riset Katadata)