Pos Indonesia Akan Bangun Gudang Pintar di Ibu Kota Baru

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pos Indonesia
Penulis: Desy Setyowati
18/7/2022, 10.10 WIB

PT Pos Indonesia (Persero) akan menyediakan layanan gudang pintar di ibu kota baru. Ini bertujuan memaksimalkan pengiriman barang dan menurunkan ongkos logistik.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, kehadiran IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus menjadi sesuatu yang baru dengan memikirkan masa depan yang sarat teknologi.

"Warehouse sudah digital dan semua akses ke kantor sudah menggunakan teknologi, sehingga dengan konsep begitu, kami dari Pos Indonesia membawa logistik yang proven untuk IKN dan itu end to end logistics," ujar Choiriana kepada Antara di Jakarta, Senin (18/7).

Choiriana mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki darat, laut, udara. Perjalanan dari Aceh sampai Papua bahkan seperti perjalanan sepertiga dunia.

Oleh karena itu, Pos Indonesia mendorong adanya logistik pembaharuan dengan konsep terintegrasi dari end to end. Sebab, proyek ibu kota negara (IKN) sudah tersedia bandara dan pelabuhan yang dinilai mumpuni untuk logistik.

"Kesiapan pelabuhan dan bandara sudah oke. Semua kepentingan infrastruktur untuk membangun juga sudah disiapkan dengan baik, sehingga kami bersama-sama dengan BUMN lain dapat menghasilkan end to end logistics di IKN dengan konsep yang baru," kata Choiriana.

Pos Indonesia berkolaborasi dengan sejumlah BUMN mulai dari Pelindo, Angkasa Pura, Pelni hingga Damri untuk menghadirkan pengiriman logistik yang baik dan terintegrasi secara keseluruhan. Maka barang apapun yang dibawa ke ibu kota baru akan cepat, aman, mudah, dan murah karena ekosistem sudah terbentuk dan siap.

Sistem pergudangan Pos Indonesia dalam proyek IKN kini sudah dilengkapi dengan manajemen, transportasi, pelacakan, dan pemesanan dengan konsep kekinian serta digital.

"Kami juga menyiapkan pengiriman pakai drone, kami akan pakai teknologi terbaru. Kecepatan pasti akan lebih baik, ketepatan sudah pasti, services akan lebih baik dan orang-orangnya pasti akan sangat nyaman," ujar Choiriana.

Pemerintah Indonesia menyatakan pembangunan IKN akan dilakukan dalam tiga tahap, yakni:

1. Tahap pertama yakni penyelesaian

Ini berupa pembangunan infrastruktur inti antara lain, Istana Presiden, Gedung MPR/DPR, kantor-kantor pemerintahan, markas TNI-Polri, serta perumahan hingga 2024.

Pada semester kedua tahun ini, pemerintah akan membangun akses-akses logistik. Kemudian jalur-jalur untuk pembangunan infrastruktur.

Pada 2023, pemerintah akan mendatangkan sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja ke ibu kota baru supaya pembangunan selesai sesuai target pada 2024.

2. Tahap dua akan dilakukan pada 2025 – 2035

3. Tahap ketiga pada 2035 – 2045

Pemerintah membutuhkan total anggaran Rp 466 triliun dalam membangun IKN Nusantara. Dari nilai itu, sebanyak 19%  - 20% di antaranya berasal dari APBN. Sisanya berasal dari investasi dan kemitraan dengan swasta.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara dapat berjalan lancar dan sesuai tenggat waktu yang telah direncanakan. Ini mengingat pemerintah punya pengalaman membangun sejumlah infrastruktur, antara lain Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo yang memiliki banyak tantangan.

Reporter: Antara