Pesawat Citilink rute Surabaya - Ujung Pandang mendarat darurat di Bandar Udara Juanda, Surabaya, disebabkan karena darurat kesehatan yang dialami Pilot Utama, Boy Awalia Asnil. Boy kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Surabaya, dan dinyatakan meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," kata Dewa dalam keterangan resmi, Kamis (21/7).
Dewa mengatakan bahwa seluruh kru telah menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan penerbangan, termasuk Kapten Boy Awalia Asnil. Seluruh kru dinyatakan fit atau laik terbang setelah prosedur pengecekan kesehatan tersebut.
Berikut kronologi kejadian berdasarkan keterangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Kementerian Perhubungan:
06.15 WIB
Pesawat Citilink rute Surabaya-Ujung Pandang dengan nomor penerbangan QG 307 lepas landas.
06. 22 WIB
Pesawat mendeklarasikan keadaan darurat karena ketidakmampuan pilot dengan sinyal PAN-PAN. Tidak lama, pesawat tersebut meminta agar kembali ke Bandara Juanda Surabaya.
Seperti diketahui, sinyal PAN-PAN digunakan saat keadaan darurat, namun tidak membahayakan penumpang secara langsung. Adapun, sinyal MAYDAY digunakan saat keadaan darurat yang membahayakan penumpang secara langsung.
06.57 WIB
Pesawat dilaporkan mendarat dengan aman dan lancar. Petugas di bandara langsung evakuasi Pilot Boy dan merujuknya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Surabaya, yang berjarak sekitar 6,6 km dari bandara Juanda. Boy dinyatakan meninggal oleh petugas medis di Rumah Sakit.
10.58 WIB
Sebanyak 171 penumpang diberangkatkan kembali dengan pesawat yang berbeda (Citilink Ex Samarinda) namun nomor penerbangannya sama yaitu QG307.
Manajemen Citilink tidak menjelaskan lebih lanjut penyakit yang diderita oleh Pilot Boy. Jenazah akan diterbangkan langsung dari Surabaya menuju Jakarta untuk disemayamkan sesuai dengan penanganan prosedur yang berlaku, Kamis (21/7).
Official Airline Guide (OAG) merilis peringkat maskapai yang memiliki ketepatan waktu penerbangan (On-Time Performance/OTP) terbaik pada Mei 2022. Hasilnya, Garuda Indonesia masih menduduki peringkat pertama. Sementara Citilink peringkat keempat.