Luhut Sebut Tesla Setor Rp 74 Triliun untuk Borong Nikel di Morowali

ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/WSJ/sad.
Arnd Wiegmann/File Photo ARSIP FOTO: Logo produsen mobil Tesla terlihat di kantor cabang di Bern, Swiss, Rabu (28/10/2020).
9/8/2022, 09.26 WIB

Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla telah meneken kesepakatan pembelian nikel dari dua perusahaan di Indonesia dengan nilai kontrak US$ 5 miliar atau setara Rp 74,5 triliun (kurs Rp 14.900). Dengan adanya kesepatakan tersebut, Tesla bakal memperoleh suplai nikel dari wilayah industri Morowali, Sulawesi Tengah. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi  Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai kontrak bisa bertambah karena kesepakatan tersebut baru fase investasi tahap pertama dengan durasi kontak lima tahun. Kawasan industri Morowali merupakan wilayah industri berbasis nikel yang memiliki produk utama berupa nikel, besi tahan karat dan baja karbon.

"Mereka sudah tandatangan kontrak untuk lima tahun. Jadi dia tahap pertama sudah masuk," kata Luhut dalam Economic Update CNBC pada Senin (8/8).

Nikel yang berasal dari Morowali akan digunakan oleh Tesla untuk peroduksi lithium baterai. "Tesla sudah membeli dua produk dari indonesia, satu dari Huayo dan satu lagi dari mana. " kata Luhut.

Sementara untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik  di Indonesia, Luhut mengatakan pemerintah masih dalam tahap negosiasi dengan Tesla. "Kami masih negosiasi terus karena mereka masih sibuk di urusan dalam negeri seperti masalah Twitter dan sebagainya," katanya.

Luhut juga mengatakan produsen mobil asal Amerika Serikat Ford sudah meneken kerja sama dengan pemerintah sejak tiga minggu lalu. Selain itu, pabrikan otomotif asal Jerman Volkswagen (VW) juga tertarik memanamkan modalnya ke wilayah industri Morowali.

"VW ini join dengan perusahaan Tiongkok yang ada di sini, yaitu Huayou. Kemudian ada BASF dari Jerman," kata Luhut.

Luhut mengatakan proyek hilirisasi tambang bisa meningkatkan nilai jual ekspor hingga 10 kali lipat. Luhut mencontohkan pengolahan nikel di dalam negeri menjadi beberapa produk besi dan baja mampu menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar ketimbang hanya menjualnya dalam bentuk barang mentah seperti bijih nikel.

Pemerintah juga bakal mengolah bijih nikel menjadi precursor dan material katoda untuk selanjutnya diolah menjadi baterai ion lithium. Untuk itu, pemerintah bakal meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal di sekitar wilayah industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan mendirikan sejumlah politeknik dan sekolah menegah kejuruan.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu