Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenang sosok Hermanto Dardak, ayahanda wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak sebagai sosok yang berjasa dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014 itu tutup usia pada usia 65 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B pada Sabtu (20/8).
"Segenap pimpinan dan pegawai Kementerian PUPR menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang berjasa besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," tulis Kementerian PUPR, dalam keterangan resminya.
Hermanto Dardak lahir di Trenggalek 9 Januari 1957. Beliau menamatkan pendidikan sarjana di Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980. Kemudian melanjutkan studi magister di The University of New South Wales pada 1985 dan studi doktoral di universitas yang sama pada 1990.
Setelah menamatkan pendidikan Sarjana, Hermanto Dardak bergabung di Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU pada 1982. Hermanto kemudian dipercaya memegang sejumlah jabatan, di antaranya yakni Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (1995-1998), Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal (1998-1999), Kepala Pusat Kajian Kebijakan (2002-2003).
Sejumlah jabatan strategis juga pernah diembannya, antara lain, Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen PU (2005-2007), Direktur Jenderal Bina Marga (2007-2009), Wakil Menteri Pekerjaan Umum (2009-2014) dan Kepala BPIW Kementerian PUPR (2015-2016). Setelah itu, Hermanto aktif mengabdi sebagai Widyaiswara Utama di Kementerian PUPR hingga saat ini.
Di samping itu, Hermanto juga aktif berorganisasi salah satunya Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PII Periode 2015-2018.
Hermanto juga turut berperan aktif dalam dunia pendidikan dengan menjadi Kepala Program Studi (Kaprodi) S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.
Berkat sumbangsihnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, Hermanto mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan oleh Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.
Hermanto juga tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan International Road Federation (IRF) Professional of The Year 2014. Penghargaan ini diberikan kepada figur terkemuka, profesional di sektor swasta dan pendidikan yang memiliki track record luar biasa, berdasarkan kepemimpinan dan komitmen untuk industri transportasi jalan.
"Selamat jalan Bapak Hermanto Dardak, bakti dan teladanmu akan kami kenang dan jadikan semangat dalam bekerja demi membangun negeri," bunyi siaran pers itu.