Kementerian Perhubungan atau Kemenhub telah mempersiapkan Bandara Kertajati untuk memberangkatkan jemaah umrah pada November 2022. Bandara Kertajati dinilai memiliki fasilitas khusus yang lebih luas dan leluasa dibandingkan Bandara Soekarno Hatta.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan masih ada 8.657 jemaah umrah di sekitar Bandara Kertajati yang belum berangkat ke Tanah Suci. Adita mengatakan Kemenhub telah berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, pemangku kepentingan penerbangan, hingga agen perjalanan.
“Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa transportasi terutama masyarakat yang akan melaksanakan ibadah umrah. Menteri Perhubungan akan segera menemui Duta Besar Arab Saudi untuk meminta dukungan agar proses rencana penerbangan umrah ini bisa disetujui,” kata Adita dalam keterangan resmi, Jumat (23/9).
Adita mengatakan telah meninjau kesiapan Bandara Kertajati dalam melayani jemaah umrah pada November mendatang. Adita mengatakan fasilitas Custom, Immigration, Quarantine atau CIQ di Bandara Kertajati saat ini telah bersiap bertugas untuk melayani kapan saja.
Garuda dan Lion Air layani umrah dari bandara Kertajati
Kementerian Perhubungan telah memastikan Garuda Indonesia dan Lion Air sebagai maskapai yang akan melayani jamaah umrah tersebut. Adita mencatat Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan dari Bandara Kertajati ke Tanah Suci sekali seminggu. Jenis pesawat yang digunakan adalah Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 kursi.
Sementara itu, Lion Air akan melakukan penerbangan ke Tanah Suci sebanyak empat kali seminggu. Armada yang akan digunakan adalah pesawat Boeing B737-9 berkapasitas 180 kursi.
Selain itu, Adita mencatat Kemenhub telah meminta dukungan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi untuk memberikan slot penerbangan untuk Garuda Indonesia dan Lion Air pada November 2022. Permohonan tersebut telah dilakukan pada 7 September 2022.
Adita mengatakan, Kemenhub telah meminta dukungan pemerintah daerah dalam menyiapkan akomodasi di dekat bandara. Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait kesiapan akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ke Bandara Kertajati.
“Kami juga memastikan bahwa moda transportasi darat seperti ketersediaan Damri atau shuttle bus di beberapa lokasi harus tersedia, untuk memberi kemudahan calon jemaah umrah dan keluarga menuju Kertajati,” kata Adita.
Kementerian Agama atau Kemenag mencatat total jemaah umrah yang telah ke Tanah Suci pada Agustus-September 2022 telah lebih dari 200.000 orang. Pemerintah Indonesia menargetkan total jemaah umrah yang terbang ke Arab Saudi hingga akhir tahun ini mencapai 2 juta orang.
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Nasrullah Jasam, mengatakan telah bertemu dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada 20 September 2022. Hasil pertemuan tersebut adalah penerbitan visa umrah jemaah Indonesia masih menggunakan skema Business to Business.
Nasrullah mengatakan masa berlaku visa umrah adalah 90 hari dan bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Tanah Suci.
Jemaah umrah wajib mendapatkan vaksin Covid-19 setidaknya dua dosis sebelum masuk ke Arab Saudi. Selain itu, jemaah umrah diwajibkan menggunakan aplikasi Tawakalna dan Etamarna sebelum masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi.
Nasrullah menyampaikan Pemerintah Arab Saudi meminta agar pemandu umrah atau Muassasah/Sayarikah mengatur pergerakan jemaah dari hotel ke bandara saat jadwal kepulangan. Muassasah/Sayarikah diminta agar memperhatikan rentang waktu wajr dengan jadwal penerbangan jamaah dari Arab Saudi ke Indonesia.
"Kami minta agar penyelenggara umrah menertibkan jemaahnya saat transit di kota Jeddah agar tidak berkerumun di pinggir pertokoan Corniche Balad dan tidak mengganggu ketertiban umum," kata Nasrullah dalam keterangan resmi.
Sebelum pandemi, jumlah jamaah di Indonesia pada kalender 1439 Hijriyah atau 2018-2019 sebanyak 974,7 ribu.