Tol Pondok Aren-Serpong Langganan Banjir, PUPR Ungkap Penyebabnya

ANTARA FOTO/Fauzan/tom.
Petugas mengatur lalu lintas saat banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/10/2022).
5/10/2022, 18.04 WIB

 Tol BSD ruas Pondok Aren-Serpong sempat terendam banjir hingga setinggi 50 cm setelah hujan deras pada Selasa petang (4/10). Hal itu mengakibatkan gerbang tol Pondok Ranji dan Pondok Aren 2 ditutup untuk sementara.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ata Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan bahwa titik banjir cukup banyak tersebar di beberapa titik Jakarta.

"Yang cukup parah di beberapa titik di serpong di km 8+500. Kejadian ini sudah ke empat kali. Kemarin cukup tinggi sehingga mengakibatkan kegenangan air," ujarnya.

Hedy mengatakan, tol Serpong-Pondok Aren sudah dibuka sejak 1999,dimana daerah di sekitar sungai Cibedak yang menyebrangi jalan tol tersebut masih berupa kawasan rawa.

Kawasan sekitar sungai tersebut kini menjadi pemukiman sehingga terjadi penyempitan kali dan pengurangan kawasan rembesan. Hal itu mengakibatkan muka air sungai menjadi naik dan meluap.

"Untuk di Tol Serpong itu kapasitas sungai dulu 9 meter, sekarang tinggal 4,5 meter saja," jelasnya.

Dia mengatakan, Kementerian PUPR sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah banjir tersebut. Salah satunya dengan melakukan upaya peninggian badan jalan pada KM 8 sepanjang 450 m setinggi 2 meter (m).

Pada lokasi tersebut, Kementerian PUPR juga akan membangun kolam pengendalian banjir. Kolam tersebut  diharapkan dapat menjadi lokasi penampungan air pada saat hujan terjadi dan mencegah air menggenangi badan jalan. 

Hedy mengatakan, kontruksi ini direncanakan dapat diselesaikan pada awal tahun depan. Dengan demikian, genangan air pada badan jalan tidak terjadi lagi.

 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat 2.654 bencana alam yang telah melanda Indonesia sejak 1 Januari-4 Oktober 2022.

Berdasarkan jenisnya, banjir masih menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia yakni sebanyak 1.048 kejadian. Jumlah itu setara 39,48% dari total kejadian bencana hingga awal Oktober tahun ini.

 

Reporter: Nadya Zahira