Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa Indonesia menjadi salah satu lumbung pangan regional. Hal tersebut dikatakan Erick saat Singapura dilanda krisis pasokan ayam potong, Indonesia menjadi juru selamat dengan mengekspor ayam ke Negeri Singa.
"Kemarin Singapura kekurangan ayam, Indonesia yang menyelamatkan ketika Malaysia tidak mau memberikan reserve dari kebutuhan ayam," kata Erick Thohir dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta pada Selasa (11/10).
Dia mengatakan, Indonesia juga merupakan negara yang mempunyai kekayaan agrikultur serta sumber daya laut. Selain itu, Erick mengatakan jika dilihat dari data-data, adanya dugaan bahwa jenis perikanan dan budidaya laut Vietnam dan Filipina bersumber dari Indonesia. Hal tersebut membuktikan kurangnya keseriusan untuk menggarap sumber daya agrikultur dan kelautan.
"Indonesia adalah negara yang punya kekayaan agrikultur, kelautan yang hari ini kalau kita bicara, di industri kelautan itu baru 5% saja," beber Erick.
Adapun, Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi disetujui sebagai pemasok baru daging ayam beku, dingin, dan olahan untuk negeri tersebut. Hal itu bertujuan untuk diversifikasi sumber makanan baru sehingga mendukung ketahanan pangan Singapura.
“Untuk tujuan ini, dengan bangga kami umumkan bahwa Indonesia telah disetujui sebagai sumber baru untuk mengekspor daging ayam dan produk daging ayam olahan beku, dingin, dan panas ke Singapura!” tulis pengumuman tersebut yang disampaikan melalui akun Facebook.
Indonesia akan bergabung dengan negara lainnya yang lebih dulu melakukan ekspor ayam ke Singapura seperti Brasil, Thailand, dan Australia. “Akreditasi tepat waktu ini dimungkinkan melalui upaya besar dan kerjasama erat oleh SFA, Animal & Veterinary Service (cluster NParks), dan pihak berwenang Indonesia,” tulis akun tersebut.
Meski demikian, SFA menegaskan bahwa ayam hanya dapat diimpor dari sumber yang terakreditasi oleh SFA. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa sumber tersebut memiliki sistem, proses, dan kemampuan untuk memenuhi memenuhi standar keamanan pangan dan kesehatan hewan Singapura.
Singapura membuka peluang bagi individu dan peternakan untuk menjadi eksportir ayam ke negara tersebut. Penilaian akreditasi melibatkan evaluasi dokumenter terperinci dan audit di tempat untuk verifikasi.
“Kiriman juga akan dikenakan inspeksi, pengambilan sampel dan pengujian SFA pada saat impor. Hal ini memastikan kelangsungan strategi diversifikasi sumber SFA tanpa mengorbankan keamanan pangan,” tulis keterangan akun tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian melepas ekspor produk unggas perdana ke Singapura sebanyak 50 ton atau senilai Rp 2 miliar. Ekspor produk unggas tersebut dilakukan oleh PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPI) dalam bentuk daging ayam beku dan daging ayam olahan.
CPI memiliki komitmen ekspor sebanyak 1.000 ton hingga akhir 2022 yang akan dikirim secara bertahap. Volume ekspor unggas tersebut akan terus bertambah menyesuaikan kondisi pasar Singapura.