Terdampak Krisis Semikonduktor, Penjualan Motor Tembus 3,6 Juta Unit

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/tom.
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Menlu Retno Marsudi (kiri) mengendarai sepeda motor saat acara Road Safety Campaign di kawasan Kampus UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (27/8/2022).
12/10/2022, 09.29 WIB

Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mengatakan bahwa target penjualan kendaraan motor sebesar 5,4 juta unit diprediksi tercapai lebih cepat. Penjualan kendaraan sepeda motor menunjukkan hasil positif di tengah tantangan krisis semikonduktor.

"Saya kira angka ini akan tercapai kalau kita lihat pertengahan September itu sudah mencapai 3,6 juta dan itu akan terus meningkat. Jadi kita yakin target akan bisa terpenuhi," kata Ketua umum AISI, Johannes Loman di Jakarta, Selasa (12/10).

Loman mengatakan bahwa masalah krisis semikonduktor menjadi tantangan di berbagai industri dan otomotif, termasuk di Indonesia. Hal itu membuat pelaku industri harus bekerja keras untuk menghadapi tantangan tersebut.

Penjualan motor menggeliat

Namun demikian, Loman meyakini bahwa bahwa permasalahan tersebut bisa segera diatasi dalam beberapa tahun mendatang. Dengan demikian, pencapaian penjualan kendaraan akan bisa pulih seperti yang terjadi di tahun 2019 lalu.

"Dalam beberapa tahun ke depan kita akan bisa lagi menembus angka seperti yang dicapai pada tahun 2019," jelas dia.

Berbagai ajang pameran otomotif yang ada di Indonesia juga dinilai bisa memberikan kontribusi besar untuk industri roda dua di Indonesia. AISI meyakini dengan dorongan dari penyelenggaraan pameran IMOS 2022, proyeksi penjualan sepeda motor nasional sebesar 5,1 sampai 5,4 juta unit pada tahun ini dapat tercapai.

"Kami melihat saat ini para produsen sudah mulai dapat mengatasi suplai semikonduktor. Kami optimistis penjualan akan tetap tumbuh. Melihat history pencatatan penjualan pada setiap penyelenggaraan IMOS, kami optimis penyelenggaraan IMOS tahun ini akan mendorong pertumbuhan penjualan menjelang akhir tahun," tutur Loman.

 Pada 2019 atau sebelum adanya pandemi, penjualan kendaraan roda dua di Indonesia dapat menembus angka penjualan sebanyak 6,5 juta unit. Sedangkan pada 2020, penjualan melemah menjadi hanya sebanyak 3,3 juta unit karena terdampak pandemi Covid-19.

Meskipun mulai menggeliat, data AISI menunjukkan bahwa penjualan sepeda motor domestik dan ekspor merosot pada September 2022. Penjualan sepeda motor domestik tercatat 514.460 unit atau turun 1,97% (month-on-month/mom) dibandingkan Agustus 2022 yang sebanyak 524.821 unit.

Meski demikian, capaian tersebut naik sekitar 10,72% (year-on-year/yoy) dibandingkan penjualan September 2021 yang jumlahnya 464.614 unit.

Sama halnya dengan penjualan domestik, ekspor sepeda motor juga mengalami penurunan. Per September 2022 volume penjualan ekspornya mencapai 75.012 unit atau turun 0,62% (mom). Namun jika dilihat secara tahunan, penjualannya meningkat 11,04% (yoy).

Reporter: Antara