RI Impor Etilen Glikol Asal India, Penyebab Akut Ginjal di Gambia

123rf.com
Ilustrasi anak sakit di rumah sakit
19/10/2022, 18.35 WIB

Kementerian Kesehatan memerintahkan fasilitas layanan kesehatan, tenaga kesehatan, hingga apotek untuk menghentikan pemberian obat sirup kepada masyarakat untuk sementara. Selama ini Indonesia mengimpor etilen glikol yang menjadi bahan campuran obat batuk sirup yang diduga menjadi kematian penyebab ginjal akut pada anak di Gambia, Afrika.

Berdasarkan penelusuran Katadata, Indonesia mengimpor etilen glikol dari India. Produk ini masuk dalam HS 290531, yakni alcohol, acyclics, diols dan etilena glikol.

Dari data perdagangan UN Comtrade, nilai impor etilen glikol dkk dalam HS 290531 sebanyak 4.500 kilogram atau senilai US$ 5.670 atau sekitar Rp 87,8 juta pada 2021.

Etilen glikol merupakan merupakan senyawa industri yang banyak dimanfaatkan di aneka produk. Kandungan ini menjadi perhatian setelah WHO menyatakan obat batuk dan pilek sirup buatan Maiden Pharmaceuticals asal India sebagai penyebab kematian hampir 70 anak di Gambia, Afrika.

Hasil analisis WHO menunjukkan empat produk Maiden yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup - memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang "tidak dapat diterima".

Produk Maiden mengandung dietilen glikol dan etilen glikol yang "tidak dapat diterima", sehingga menjadi racun dan timbal yang menyebabkan ginjal akut pada anak-anak tersebut. Pemerintah India telah menghentikan semua produksi perusahaan farmasi yang berbasis di New Delhi.

Di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menemukan sebanyak 131 kasus cedera ginjal akut misterius pada anak di Indonesia sejak Januari lalu. Ikatan Dokter Anak Indonesia mencurigai senyawa etilen glikol sebagai penyebab sakit ginjal misterius pada anak.

Ketua Pengurus Pusat IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, mengatakan pihaknya mewaspadai penggunaan parasetamol sirup pada anak, meski belum dapat menentukan secara pasti penyebab utama terjadinya sakit ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury Unknown Origin (AKIUO) yang tengah menyerang anak-anak.

"Sebagai kewaspadaan dini, IDAI tidak dulu menggunakan parasetamol sirup. Walaupun kemudian saya bilang sebagai kewaspadaan dini, tidak bisa diartikan dilarang mengonsumsi parasetamol sirup," kata Piprim dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/10).

Sehari kemudian, Kementerian Kesehatan memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hingga Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) tidak memberikan obat sirup.

"Tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai ada pengumuman resmi pemerintah," demikian tertulis dalam surat tersebut seperti dikutip pada Rabu (19/10).

Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sejak awal tahun hingga 18 Oktober 2022 terdapat 192 kasus gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) pada anak-anak yang belum diketahui penyebabnya. Data itu dikumpulkan melalui anggota IDAI di seluruh Indonesia.