Unilever Amerika Serikat dan Kanada secara sukarela menarik 19 produk dry shampoo yang diproduksi sebelum Oktober 2021. Langkah itu dilakukan sebagai upaya kehati-hatian terhadap kandungan kadar benzena yang berpotensi menimbulkan kanker.
"Investigasi internal mengidentifikasi propelan sebagai sumbernya, dan Unilever telah bekerja dengan pemasok propelan untuk mengatasi masalah ini," kata Unilever melalui situs resminya, dikutip Kamis (27/10).
Adapun produk yang ditarik adalah dry shampoo Dove, Nexxus, Suave, TIGI (Rockaholic and Bed Head), dan TRESemmé.
Berdasarkan evaluasi bahaya kesehatan independen, paparan harian terhadap benzena dalam produk yang ditarik diperkirakan tidak akan menyebabkan konsekuensi kesehatan yang merugikan. Namun demikian, Unilever menarik produk-produk ini karena sangat berhati-hati terhadap kemanan konsumen.
Unilever tidak menggunakan benzena sebagai bahan baku. Namun jejak Benzena dapat terjadi karena keberadaan alaminya dalam bahan baku tertentu.
Bagaimana dengan Unilever Indonesia?
Sementara itu, manajemen Unilever Indonesia menyatakan Unilever Indonesia bukan bagian dari penarikan dry shampoo ini. Produk yang ditarik merupakan dry shampoo, bukan sampo cair.
"Kami senantiasa beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat, dan selalu mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia," tulis manajemen Unilever Indonesia.
Unilever Indonesia terus bekerjasama secara aktif dengan otoritas terkait untuk memastikan produk-produk yang diedarkan di Indonesia aman untuk masyarakat.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Head of Communication Unilever Indonesia, Kristy Nelwan belum memberikan tanggapan ketika dihubungi oleh Katadata.co.id.
Berdasarkan situs US Food and Drug Administration, Benzena diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia. Paparan benzena dapat terjadi melalui inhalasi, oral, dan melalui kulit dan dapat mengakibatkan kanker, termasuk leukemia.