Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ruas Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4A yaitu Probolinggo Timur-Gending di Provinsi Jawa Timur. Ruas tol tersebut dan ditargetkan selesai Maret 2023.
Penyelesaian Tol Paspro Seksi 4A tersebut akan melengkapi Seksi 1 sampai 3 yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol tersebut akan terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti Kawasan Industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan. Dengan demikian, biaya logistik diharapkan berkurang dan bisa meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
“Selain mendukung akses wisata, Tol Paspro juga akan memperlancar mobilisasi kegiatan bongkar muat logistik di Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo. Bahkan juga wilayah di sekitarnya seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo Pasuruan, dan Malang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, pada Selasa (1/11).
Akses alternatif ke Bromo
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan, kehadiran Jalan Tol Paspro ini juga dapat mengurangi kepadatan di Jalan Nasional Pasuruan-Probolinggo sekitar 50% sampai 60%.
"Sehingga dapat menjadi akses alternatif jalur wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru,"ujar Danang dalam keterangan tertulis, pada Selasa (1/11).
Tol Paspro memilki total panjang 43,75 kilometer (km) yang terdiri dari 4 seksi, yakni Seksi 1 Grati Pasuruan-Tongas sepanjang 13,5 km, Seksi 2 Tongas-Probolinggo Barat sepanjang 6,9 km, Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,5 km dan Seksi 4B sepanjang 3,8 km.
Pembebasan lahan ruas tol Probolinggo Timur-Gending sudah mencapai 97,4%, dan akan dilanjutkan Seksi 4B dari Simpang Susun Gending hingga akhir proyek sepanjang 3,8 km.
Pembangunan Tol Paspro dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan nilai investasi sebesar Rp. 6,3 triliun dan hak konsesi selama 50 tahun. Ruas tol ini memiliki 4 Simpang Susun (SS) diantaranya adalah, SS Tongas, SS Probolinggo Barat, SS Probolinggo Timur, dan SS Gending.
Ruas tol tersebut juga memiliki 4 buah rest area tipe B yang berada di masing-masing lajur, yakni 2 jalur kiri dan 2 jalur kanan.
Berikut 20 ruas tol Trans Jawa yang telah beroperasi seperti tertera dalam grafik.