Tumbuh 5%, Omzet Bisnis Waralaba di Indonesia Capai Rp 31 Triliun

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart atau \"Alfamart Class\" di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/12).
2/11/2022, 11.43 WIB

Bisnis waralaba atau franchise di Indonesia tumbuh 5% dengan omzet mencapai Rp 31,1 triliun pada 2021. Industri ini pun mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 682.292 orang. 

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, bidang usaha waralaba didominasi jasa makanan dan minuman yang mencapai 44,09%. Sisanya yaitu ritel (14,17%), jasa pendidikan nonformal (11,02%), jasa kecantikan/kesehatan (11,02%), dan jasa binatu (7,09%). Selain itu, sistem waralaba juga memiliki kelebihan dibanding usaha sendiri. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong generasi muda untuk produktif dengan terjun sebagai wirausahawan karena dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya dengan melakukan bisnis waralaba. 

"Salah satunya melalui waralaba karena potensi waralaba di Indonesia ini luar biasa besar. Waralaba juga merupakan bisnis lintas generasi,” kata Zulkifli, Selasa (1/11).

Bisnis waralaba Indonesia go global

Zulkifli mengatakan, terdapat  lima kelebihan bisnis waralaba yaitu:

1. Bisnis telah dikenal luas sehingga penetrasi pasar lebih cepat

2. Penerima waralaba tidak perlu membangun bisnis dari awal

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira