Jababeka Akan Jadi Kawasan Industri Netral Karbon Pertama di ASEAN

Istimewa
Pertamina, Hitachi, Unilever, dan Loreal menandatangani komitmen untuk mencapai netral karbon di kawasan Jababeka.
Penulis: Agustiyanti
12/11/2022, 09.04 WIB

Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat akan menjadi klaster industri netral karbon atau net zero carbon pertama di Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan komitmen bersama sejumlah perusahaan yang berada di kawasan industri tersebut, antara lain Pertamina, Hitachi, Unilever, dan Loreal. 

Perusahaan-perusahaan yang memiliki pabrik di Jababeka tersebut menandatangani pernyataan bersama untuk menjadi klaster industri net zero pertama di Kawasan Industri Jababeka di Indonesia Net Zero Summit 2022, side event B20 Indonesia 2022 pada Jumat (11/11).  Klaster ini akan didukung oleh World Economic Forum dan Accenture sebagai bagian dari inisiatif "Transitioning Industrial Clusters towards Net Zero"  yang bekerja sama dengan Accenture dan EPRI.

Managing Director Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono, mengatakan, kawasan industri Jababeka akan bertransformasi menggunakan teknologi dan digital dalam operasionalnya guna mendukung tercapainya kawasan net zero carbon.  "Inisiatif ini akan membantu perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini untuk mmengatasi meningkatnya permintaan konsumen akan produk berkelanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/11).

Presiden Direktur dan CEO Pertamina sekaligus Chair of the B20 Energy  Sustainability and Climate Change, mengatakan, upaya untuk meningkatkan penggunaan solusi energi terbarukan akan menjadi penting untuk menurunkan emisi karbon dari aktivitas industri. Namun untuk mencapai dekarbonisasi, menurut dia, dibutuhkan kolaborasi antar banyak pemangku kepentingan. 

"Jadi, kami mencari perusahaan tambahan di Jababeka untuk bergabung dengan kelompok baru ini. Sebagai perusahaan energi, Pertamina akan mendorong perjalanan ," kata dia. 

Direktur Supply Chain Unilever Indonesia Alper Kulak mengatakan, keberlanjutan harus menjadi bagian penting dari setiap strategi bisnis untuk memberikan kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Unilever berharap bisa bermitra dengan pihak lain dalam ekosistem bisnis manufaktur ini, dalam upaya ini," kata dia.

Adapun Direktur Operasional Pabrik Loreal Indonesia Puneet Verma mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada  2025 secara global. Menurut dia, semua lokasi pabrik Loreal sudah menggunakan 100% energi terbarukan primer sejak tahun lalu. 

"Pada 2023, pabrik kami di Kawasan Industri Jababeka akan mencapai netralitas karbon. Bersama-sama, kami ingin menunjukkan bahwa perusahaan bisa menjadi bagian dari solusi untuk tantangan yang dihadapi dunia," kata dia. 

Guna mencapai netralitas karbon, Hitachi yang juga tergabung dalam Kawasan Industri Jababeka  telah membangun instalasi PV surya atap 1248kWp di pabriknya pada bulan lalu. Presiden Direktur Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing Yasuhiro Yamamoto mengatakan langkah ini diharapkan mempercepat transisi ke net zero di klaster industri.

Para pengusaha Jababeka ini akan bersama-sama. Targetnya adalah mencapai emisi karbon nol bersih sebelum 2050 untuk mendukung target net zero Indonesia pada 2060. Tujuan utama lainnya adalah meningkatkan efisiensi operasional dan sirkularitas serta transisi dari energi fosil ke energi listrik bertenaga surya, dan sumber terbarukan lainnya.

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.