Pemerintah tengah menyiapkan insentif berupa subsidi harga untuk pembelian mobil listrik berbasis baterai dan mobil listrik hybrid. Namun tidak semua mobil listrik akan mendapatkan subsidi, salah satunya yaitu Tesla.
Pasalnya, salah satu ketentuan dari subsidi ini adalah subsidi hanya untuk kendaraan listrik yang telah diproduksi di Indonesia. Sementara penjualan Tesla di Indonesia saat ini dilakukan oleh importir umum Prestige Motors.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa hal ini untuk mempercepat realisasi investasi industri kendaraan listrik di Indonesia. Adapun besaran subsidi yang ditawarkan yaitu Rp 80 juta untuk mobil listrik baterai, dan Rp 40 juta untuk mobil listrik hybrid.
“Dengan ada insentif, kita akan memaksa produsen dunia untuk mempercepat realisasi investasi kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya melalui video pernyataan yang dikutip Kamis (15/12).
Saat aat ini ada empat model mobil Tesla yang tersedia di Indonesia, yakni Model S, Model 3, Model X, dan Model Y. Adapun harga mobil Tesla, yang termurah adalah Model 3 yang dapat dibeli dengan kisaran harga Rp 1,5 miliar sampai Rp 2,7 miliar.
Ada tiga varian Model 3, yakni standard range plus, long range, dan performance, yang dibedakan berdasarkan kapasitas baterai, jarak tempuh, serta kemampuan akselerasi motor listriknya.
Kemudian Tesla Model X dibanderol seharga Rp 3 miliar, lalu Model X di kisaran Rp 2,6 miliar, serta Model Y di kisaran Rp 2 miliar sampai Rp 2,4 miliar. Simak kinerja penjualan mobil listrik Tesla secara global pada databoks berikut:
Tesla Bangun Pabrik di Indonesia?
Sebelumnya Tesla santer diberitakan akan berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada medio Mei 2022 mengatakan bahwa sebagian dari investasi Tesla akan dilakukan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
“Saya sudah merayu Tesla, dan Bapak Menko Marinves (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah memberikan informasi bahwa sebagian (investasi Tesla) akan dilakukan di Jawa Tengah, di Batang,” ujarnya dalam Road to G20: Investment Forum beberapa waktu lalu, Kamis (19/5).
Menurut Bahlil, Tesla akan melakukan dua investasi besar yakni pada ekosistem baterai kendaraan listrik, dan kedua investasi pada pabrik kendaraan listrik. Ketika itu Bahlil menyebut investasi Tesla akan masuk tahun ini meski tak menyebutkan berapa nilai komitmen investasinya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Mei 2022 mengatakan bahwa investasi dari Telsa membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Apalagi belum ada kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan Tesla.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” kata Luhut Senin (23/5).