Jelang Nataru Garuda Indonesia Group Siapkan 1,3 Juta Kursi

ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia
17/12/2022, 09.43 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink, mempersiapkan sedikitnya 1,3 juta kursi penerbangan pada periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru.  Periode ini diproyeksikan berlangsung mulai 18 Desember 2022 – 8  Januari 2023. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode liburan akhir tahun.

Oleh sebab itu, Irfan berharap periode peak season Nataru tahun ini dapat menjadi salah satu penanda penting, menggeliatnya industri transportasi udara yang semakin bertumbuh dan berakselerasi.

"Dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk melaksanakan perjalanan di akhir tahun pada masa transisi pandemi ini, tentunya menjadi momentum tersendiri yang akan senantiasa kami optimalkan," Ujar Irfan yang dikutip dalam keterangan resmi, pada Jumat (16/12).

Optimalisasi ini dilakukan dengan memastikan terpenuhinya kebutuhan akses layanan penerbangan secara aman dan nyaman, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan melalui udara. 

Hal ini mengacu kepada kapasitas penerbangan Garuda Indonesia, yang terdiri dari 503.000 kursi rute domestik dan 116.000 kursi penerbangan Internasional. Sementara Citilink, mempersiapkan sedikitnya 684.000 kursi penerbangan domestik serta 34.000 kursi untuk rute internasional.

Untuk memberikan tambahan kursi penerbangan ini, Garuda Indonesia Group menambah frekuensi dan operasional pesawat berbadan besar, terutama pada rute penerbangan yang memiliki potensi pertumbuhan permintaan penumpang tinggi.

Irfan menjelaskan, sepanjang Desember 2022 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sekitar 2015 frekuensi penerbangan setiap minggu. Jumlah ini tumbuh 20,7% dibandingkan November 2022 lalu, dengan 1670 frekuensi penerbangan per minggunya. 

Peningkatan kapasitas layanan penerbangan periode liburan Nataru ini juga diharapkan mendukung akselerasi pemulihan pariwisata nasional, dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, di samping perusahaan. "Turut mendukung fokus Perusahaan dalam memaksimalkan profitabilitas melalui pengembangan jaringan penerbangan domestik maupun internasional," ujar Irfan.

Dia menuturkan, peningkatan kapasitas penerbangan melalui penambahan frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme terhadap outlook kinerja positif yang ke depannya akan terus ditingkatkan, khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi, "Garuda Indonesia Group yang kami proyeksikan ini dapat mencapai sedikitnya 100 armada hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Penambahan frekuensi telah dilaksanakan secara bertahap sejak akhir November 2022 pada sejumlah rute penerbangan. Adapun beberapa rute Garuda Indonesia yang telah dioptimalkan melalui penambahan frekuensi di antaranya rute:

  1. Jakarta – Medan pp yang sebelumnya dilayani 24 kali per minggu menjadi 35 kali per minggu.
  2. Jakarta – Semarang pp yang sebelumnya dilayani 11 kali per minggu menjadi 21 kali per minggu.
  3. Jakarta – Surabaya pp dari yang sebelumnya dilayani 45 kali per minggu menjadi 50 kali per minggu.
  4. Jakarta – Palembang pp dari yang sebelumnya dilayani 14 kali per minggu menjadi 18 kali per minggu.
  5. Jakarta – Batam pp yang sebelumnya dilayani 11 kali per minggu menjadi 14 per minggu hingga rute penerbangan. 
  6. Jakarta – Makassar pp dari yang sebelumnya dilayani 27 kali per minggu menjadi 35 kali per minggu.

Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga akan menambah frekuensi di beberapa rute internasional. Adapun sejumlah rute-rute internasional yang frekuensinya ditingkatkan di antaranya, yaitu:

  1. Jakarta – Singapura pp yang kini dilayani sebanyak 21 per minggu.
  2. Jakarta – Kuala Lumpur pp  yang dilayani sebanyak 5 kali per minggu.
  3. Jakarta – Hong Kong yang dilayani sebanyak 3 kali setiap minggunya.
  4. Jakarta – Bangkok pp 4 kali per minggu.
  5. Denpasar – Sydney pp 2 kali per minggu.
  6. Jakarta – Melbourne pp yang kini dilayani sebanyak 2 kali setiap minggunya.

Melalui penambahan frekuensi penerbangan khususnya jelang periode Nataru tersebut, Irfan memproyeksikan akan terdapat pertumbuhan penumpang berkisar 30 % di bulan Desember 2022 jika dibandingkan dengan catatan trafik penumpang hingga November 2022.

“Periode peak season Natal dan Tahun Baru kali ini menjadi manifestasi penting akan kesiapan sektor transportasi udara untuk memasuki fase momentum kebangkitan sektor aviasi nasional di tahun 2023 mendatang," ujar Irfan.

Reporter: Nadya Zahira