Piala Dunia Sukses, Bisnis Warung Ala Indonesia di Qatar Laris Manis

Katadata/Metta Dharmasaputra
Mariam, pemilik Rumah Makan Bu Mariam di Doha, Qatar, bersama Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto.
Penulis: Lona Olavia
21/12/2022, 19.03 WIB

Prospek bisnis makanan khas Indonesia di Qatar amat menjanjikan. Qatar sendiri adalah sebuah negara emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab dan menjadi salah satu negara kaya. Tak heran banyak pebisnis makanan dari berbagai negara yang menguji keberuntungannya disana. 

Salah satunya adalah Arabian House Restaurant Warung Bu Mariam di Doha, Qatar. Bisnis kuliner ini bahkan sudah digeluti wanita asal Madura, Jawa Timur tersebut di Doha selama tujuh tahun. 

Warung Bu Mariam menyajikan aneka kuliner khas nusantara yang bisa jadi pengobat rindu warga Indonesia di Qatar.  Termasuk, mengobati rindu para pecinta sepak bola asal Indonesia yang datang untuk menonton pertandingan langsung Piala Dunia 2022 kemarin.

Menikah dengan pria Nepal, Mariam sendiri sudah 18 tahun tinggal di Qatar. Di mana tujuh tahun terakhirnya dia manfaatkan untuk membuka restoran Indonesia.

Dulunya bangunan restoran milik Mariam yang berlokasi di Jalan Ahmed Bin Mohammed, Doha, Qatar itu cukup sederhana. Namun kini sudah terdiri dari dua lantai, serta memiliki 20 karyawan.

Di warung ini, pecinta makanan khas Indonesia bisa menemukan banyak kuliner ala nusantara. Mulai dari sayur asem, gado-gado, sate ayam, sate kambing, sup iga sapi dan oseng kangkung. Ada pula menu bakso, mie ayam, oseng kacang panjang dan tempe, soto ayam, sambal terong, sambal pete, hingga semur jengkol.

Bahkan, di warung Bu Mariam ini tersedia juga menu bancakan berupa nasi tumpeng. Untuk minuman pun juga ada soda gembira, es teh, dan es campur.

Suksesnya bisnis makanan di Doha, membuat wanita yang pertama kali bekerja sebagai tenaga kerja wanita ini ingin memperbesar sayap bisnisnya disana. Apalagi, dalam satu bulan, Mariam bisa mengantongi keuntungan kotor hingga 200 ribu Riyal atau setara dengan Rp 855 jutaan.

“Rencana mau pinjam uang dari Mandiri. Warung kan baru ada satu cabang. Sewanya Rp 120 juta sebulan dan karyawan sudah ada 20 orang. Nanti mau buku toko kelontong makanan dari Indonesia,” katanya, baru-baru ini.

Menyanggupi harapan Mariam, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi yang sedang berada di warung Bu Mariam pun langsung menggenapi harapan dari ibu satu anak tersebut.

“Mandiri siap dukung. Ibu pakai Livin, nanti pembayaran dan penjualan dari Indonesia lancar. Bisnisnya semoga maju terus,” ungkap Darmawan.