Light Rail Trainset atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek akan beroperasi melalui 18 stasiun mulai Juli 2023. Transportasi massal ini akan melayani rata-rata 434 perjalanan KA setiap harinya.
Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo, mengatakan bahwa LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Adapun setiap rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
"LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang," kata Kuswardojo dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1).
Dia mengatakan, LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 orang per hari.
18 Stasiun
LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Kereta akan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang.
Kuswardojo mengatakan, stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi. Selain itu stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.
Progress Pembangunan
LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital / e-wallet.
“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.
Hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.
Berdasarkan Perpres 49 tahun 2017 KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek diantaranya meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, dan pengusahaan sarana dan prasarana, menyelenggarakan sistem tiket otomatis atau Automatic Flare Collections.
Selain itu, KAI sebagai perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk menjadi operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan berbagai aspek demi kelancaran operasional transportasi modern tersebut. Salah satu yang tengah KAI persiapkan yaitu Sumber Daya Manusia yang handal.
KAI juga menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek yang berfungsi untuk menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana dan komponen pendukung LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek direncanakan mulai melayani masyarakat pada pertengahan tahun 2023 ini. Saat ini KAI bersama pihak-pihak terkait terus mempersiapkan berbagai aspek agar LRT Jabodebek dapat beroperasi sesuai target yang direncanakan. Dengan progres pembangunan per Januari 2023 mencapai 88,38%, LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2023.