Perusahaan farmasi PT Bio Farma menegaskan menjamin keamanan setiap data pengguna layanan aplikasi digital, yang tengah dikembangkan oleh perusahaan dalam rangka memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
"Bisa dikatakan sistem keamanan Bio Farma salah satu yang terkuat sekarang ini," kata Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi, dikutip dari Antara, Sabtu (21/1).
Ia menjelaskan, untuk pengamanan data layanan medis masyarakat yang dikelola di aplikasi ini, perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, menjalin kerja sama dan koordinasi yang erat dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Selain itu, Bio Farma turut menggandeng perusahaan global seperti Google Cloud, Fitbit dan Connectedlife pada inisiatif kesehatan digital yang terbaru. Bio Farma juga mengimplementasikan aturan dalam UU Perlindungan Data Pribadi guna mencegah kebocoran data konsumen.
Ayubi menegaskan bahwa infrastruktur dan standar keamanan yang digunakan oleh Bio Farma, baik dari sisi produksi produk-produk farmasi dan layanan digital, telah sesuai dengan standar yang diakui secara global.
Ia menjelaskan, perusahaan memiliki tim defense dan offense, serta melakukan tes berulang pada keamanan siber. Dari tes yang dilakukan tersebut, Bio Farma tidak menemukan adanya kebocoran.
Saat ini Bio Farma tengah gencar mengembangkan layanan di bidang kesehatan secara end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, dan distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis melalui sistem digital yang disebut Healthcare Ecosystem.
Bio Farma tengah memproyeksikan aplikasi khusus produk farmasi bernama Medicine Distribution Business Zone (Medbiz) akan menjadi platform bisnis distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan di masa depan.
"Potensi layanan kesehatan ini sangat besar, baik di Indonesia maupun mancanegara. Kita akan manfaatkan momentum ini untuk bertransformasi secara besar-besaran melalui teknologi digital," katanya.
Sebagai informasi, Medbiz dirilis Bio Farma pada November 2022. Perusahaan meluncurkan Medbiz sebagai layanan digital end-to-end platform distribution business untuk mendistribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan aplikasi digital ini merupakan salah satu manifestasi dari transformasi di ekosistem layanan kesehatan perseroan saat ini.
“Pengembangan Medbiz sejalan dengan tujuan pembentukan holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk digital farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien sehingga dapat mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia,” kata Honesti.