Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR saat ini tengah merampungkan peningkatan dan pembangunan jalan baru dari Labuan Bajo menuju Tanamori di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Proyek senilai Rp 481 miliar tersebut dilakukan untuk mendukung konektivitas venue ASEAN Summit.
"Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp 481 miliar dengan progres fisik saat ini mencapai 97,26%," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang dikutip dari keterangan resmi, pada Senin (30/1).
Basuki mengatakan, pembangunan akses Labuan Bajo-Tanamori tersebut nantinya ditargetkan sepanjang 25 kilometer yang meliputi Jalan Ruas Labuan Bajo-Simpang Nalis-Simpang Kenari-Tanamori beserta empat jembatan dengan total panjang 175 meter.
Pembangunan jalan dan jembatan ini dilaksanakan sejak Januari 2022 di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN NTT, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya dan PT Yodya Karya.
Benahi Infrastruktur Lainnya
Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Basuki menuturkan, Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit 2023 mendatang.
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021.
“Kedua kawasan tersebut juga rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit di Labuan Bajo,” ujar Basuki.
Menurut survei Populix pada 1.000 orang Indonesia, labuan Bajo masuk dalam 10 besar tujuan wisata yaitu3%. Sementara nomor satu adalah Bai sebesar 20%.