Strategi gimik atau gimmick sering dilakukan sejumlah pelaku usaha tanah air untuk mempromosikan produknya di tengah ketatnya persaingan usaha di tanah air. Chairman of RANS, Raffi Ahmad, mengakui bahwa dirinya juga kerap menjadikan gimik sebagai strategi untuk mengembangkan produk perusahaannya.
Gimik merupakan salah satu trik marketing yang sengaja dibuat untuk bisa menarik perhatian dan meningkatkan minat pembeli agar tertarik pada suatu produk atau layanan yang diberikan dari suatu perusahaan.
Namun demikian, Raffi mengatakan, pelaku usaha harus menciptakan gimik yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan. Gimik juga harus tepat sasaran sesuai dengan target konsumen perusahaan.
“Apapun gimiknya, tapi kan gimana kita menciptakan marketnya aja, mau seperti apa, dan harus disesuaikan gimiknya. Gimik tersebut juga harus mempertanggungjawabkan barang yang kita kasih. Apakah itu enak atau enggak, bisa diterima atau engga,” ujarnya.
Gimik Tidak Selalu Buruk
Sementara itu, Chief Executive Officer RANS Nagita Slavina mengatakan bahwa gimik sangat penting diterapkan untuk marketing di industri apa pun. Hal itu termasuk bisnis di industri makanan dan minuman.
Menurut Nagita, gimik tidak harus berkonotasi negatif. Gimik bisa dijadikan strategi untuk mempromosikan produk sehingga menarik konsumen mempromosikan produknya.
“Kan stigmanya kalau orang bilang ada gimik di dalam bisnis itu tidak baik, tapi sebenarnya banyak gimik itu yang baik, biar orang lain banyak yang tahu, lebih banyak yang ngerasain. Kita mempromosikan harus pakai gimmick dong, gimana nanti orang mau mencoba produk kita?,” ujar Nagita.
CEO Karagee Kei Ghaniya Kartasasmita, mengatakan gimik penting diterapkan industri makanan dan minuman. Namun menurutnya, kualitas dan cita rasa makanan harus diutamakan. Gimik bisa diciptakan sebagai startegi awal agar produk makanan dikenal masyarakat.
“Jika bisnisnya baru, gimik sangat pentingsupaya bisa hype dan dikenal masyarakat. Tapi kalau makanannya sudah enak, sejarahnya sudah ada, ga usah ada gimik,” ujarnya.
Bisnis RANS Entertainment berawal dari kanal YouTube Raffi dan Nagita yang kerap menampilkan konten kehidupan sehari-hari mereka. Menurut data Social Blade, pada Januari 2023 akun YouTube RANS Entertainment sudah memiliki 24,7 juta pengikut (subscribers) dan masuk ke daftar 5 akun YouTube terpopuler di Indonesia.
Tingginya jumlah subscribers itu menjadi salah satu penopang pendapatan RANS Entertainment. Social Blade mengestimasikan pendapatan YouTube mereka berkisar antara USD 18,1 ribu sampai USD 289,9 ribu per bulan, setara dengan kisaran Rp 270,54 juta sampai Rp 4,33 miliar.