Proyek Pembangunan MRT Bekasi-Jakarta Segera Dimulai

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Petugas melakukan perawatan pada rangkaian MRT di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh kereta Ratangga MRT Jakarta meliputi pemeriksaan harian, bulanan dan pengecekan dan perawatan besar yang dilakukan selama empat tahun sekali seperti "overhaul" atau turun mesin.
17/2/2023, 13.28 WIB

Proyek pembagunan Mass Rapid Transit atau MRT dari Cikarang, Bekasi ke Jakarta akan segera dimulai. Rute MRT tersebut rencananya akan berakhir di Balaraja, Tangerang, Banten.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono telah menandatangani kerja sama tahap 1, Jumat (17/2). Kerjasama tahap 1 menghubungkan Tomang di DKI Jakarta dan ruas Medan Satria Kota Bekasi.

"Semoga dilancarkan dan jika terwujud akan mengurangi pergerakan warga Bekasi menuju DKI atau sebaliknya yang biasanaik kendaraan pribadi menjadi beralih ke transportasi massal," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Instagramnya, Jumat (17/2).

MRT Bundaran HI-Kota

Sementara itu, proyek MRT Bundara Hotel Indonesia - Kota masih dalam proses pengerjaan. Stasiun MRT Jakarta fase 2A Bundaran HI hingga Kota akan melewati tujuh stasiun bawah tanah.

Tujuh stasiun MRT fase 2A tersebut yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer .

Saat ini, pengerjaan pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal, dengan perkembangan pembangunan telah mencapai 51% per 25 Januari 2023.

Sementara itu, Rata-rata penumpang MRT Jakarta menunjukkan tren naik mulai Februari hingga September 2022 seperti terlihat pada grafik.

Berdasarkan data MRT Jakarta, rata-rata penumpang harian pada Februari 2022 hanya mencapai 19,47 ribu penumpang per hari. Kemudian, pada September 2022 telah melonjak menjadi 65,26 ribu penumpang per hari. Akan tetapi, angka tersebut masih di bawah rata-rata penumpang sebelumya terjadi pandemi Covid-19 yang mencapai 88 ribu penumpang per hari pada Februari 2020.

Pelonggaran kegiatan sosial masyarakat seiring meredanya pandemi Covid-19 mendorong kenaikan pengguna jasa moda transportasi umum di Jakarta tersebut. Kegiatan perkantoran yang sudah mulai memberlakukan work from office atau berkerja di kantor) juga turut menopang kenaikan penumpan MRT.