Pemerintah Buka Opsi Tambah Cakupan Penerima Subsidi Motor Listrik
Pemerintah resmi memberikan bantuan atau subsidi untuk kendaraan listrik, khususnya motor listrik berlaku 20 Maret 2023. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan produsen motor listrik yang diberikan bantuan tersebut bisa saja bertambah.
"Jelas akan bertambah, asalkan produsen tersebut TKDN nya di atas 40%. Pasti akan bertambah, karena ada beberapa produsen yang sudah memberikan komitmen ke kami akan meningkatkan TKDN," ujar Agus di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/3).
Menurut Agus meski jangkauan penerima manfaat subsidi motor listrik bisa bertambah namun kuota penerima tidak akan ditingkatkan. Ia menyatakan kuota penerima subsidi motor listrik telah ditetapkan sebanyak 200 ribu sampai Desember 2023.
"Jadi produsen yang mau mendapatkan subsidi harus cepat-cepatan (mengajukan), skemanya sama," ujar Agus.
Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia atau Aismoli berharap penjualan motor listrik terdongkrak dengan adanya subsidi Rp 7 juta yang akan digelontorkan pemerintah. Penjualan motor ditargetkan capai 2 juta unit hingga 2024.
Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta Khrisna mengatakan adanya subsidi tersebut juga diharapkan dapat mendorong produsen motor listrik Indonesia untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Komponen Dalam negeri atau TKDN hingga 40%. Pasalnya, salah satu syarat memberikan subsidi pada produsen motor listrik yaitu minimal TKDN mencapai 40%.
"Untuk produsen lain yang belum mencapai TKDN 40%, Aismoli akan mendorong terus pabrikan agar bisa mencapai hal ini, sehingga bisa mendapatkan subsidi yang disalurkan pemerintah,” ujar Hanggoro.
Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. PP ini menjadi acuan dalam pemberian subsidi motor listrik.
Hanggoro mengatakan, Aismoli akan terus mendukung dan mensukseskan program pemerintah. Salah satunya dengan membantu meningkatkan TKDN produk motor listrik hingga mencapai 60% pada 2024.
Target Penjualan 2 Juta Unit
Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, berharap adanya subsidi dari pemerintah bisa menggenjot angka penjualan motor listrik. Sampai 2024 Aismoli menargetkan penjualan motor listrik bisa mencapai 2 juta unit.
"Kami terima kasih juga pemerintah sudah menginisiasi, tinggal menunggu saja terkait subsidi. Saya kira itu sangat mendukung penjualan motor listrik," kata Budi.
Budi mengatakan, baik masyarakat maupun produsen di industri motor listrik perlu menunggu lebih lanjut bagaimana rincian aturan terkait pemberian insentif Kendaraan Bermotor Listrik dan Berbasis Baterai atau KBLBB ini.
Saat ini merujuk data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia atau AISI penjualan motor listrik mencapai 31.827 unit pada Oktober 2022 Motor yang tercatat itu berdasarkan Sertifikasi Registrasi Uji Type (SRUT) yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.