Sebanyak 16 ruas jalan tol baru akan beroperasi secara fungsional pada lebaran 2023. Pembukaan jalan tol tersebut dilakukan untuk memperlancar mobilitas warga saat mudik lebaran.
Dikutip dari Program Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan 509,01 km jalan tol akan beroperasi pada 2023. Sementara jalan tol yang beroperasi pada 2024 ditargetkan mencapai 385,5 km.
Panjang jalan tol di Indonesia mencapai 2.620 km per data 7 Februari 2023. Pada awal 2023, terdapat 20,89 km baru yang akan beroperasi.
Terdapat 16 jalan tol yang beroperasi fungsional jelang lebaran:
1. Serpong – Cinere Seksi 2 (Pamulang – Cinere) sepanjang 3,64 km
2. Cibitung – Cilincing Seksi 4 (Taruma Jaya – Cilincing) sepanjang 7,29 km
3. Cisumdawu Seksi 6A & 6B (Ujung Jaya – Dawuan) sepanjang 5,10 km
4. Cisumdawu Seksi 4A & 4B (Cimalaka – Legok) sepanjang 8,20 km
5. Cisumdawu Seksi 5A & 5B (Legok – Ujung Jaya) sepanjang 14,90 km
6. Sigli – Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang – Kuto Baro) & Seksi 6 (Kuto Baro – Baitussalam)sepanjang12,40 km
7. Ciawi – Sukabumi Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjang 11,90 km
8. Cimanggis – Cibitung Seksi 2A (Jatikarya – Cikeas) sepanjang 3,50 km
9. Cinere – Jagorawi Seksi 3B (Krukut – Limo) sepanjang 2,19 km
10. Pasuruan – Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur – IC Gending) sepanjang 8,55 km
11. Serpong – Balaraja Seksi 1B (CBD – Legok) sepanjang 5,40 km
12. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 sepanjang 20,40 km
13. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 2 sepanjang 18,05 km
14. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 3 sepanjang 30,00 km
15. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 4 sepanjang 28,00 km
16. Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 (Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,50 km
Tol Cisumdawu
Salah satu tol yang akan dibukan fungsional jelang lebaran adalah tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya (14,9 km).
Sementara itu pada Seksi 5A dan 5B, Menteri Basuki berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu. “Tolong manajemen waktunya ini diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang nggak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik,” ujar Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022. Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (4,8 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023.
"Kita berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91% dan 94,8% dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 89,6% dan 76%. Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), panjang jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia sampai Februari 2022 mencapai 2.499,06 km. Panjang jalan tol tersebut terbagi dalam 67 ruas yang terbentang di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Bali.
Berikut rincian panjang jalan tol baru yang beroperasi di setiap era kepemimpinan presiden Indonesia: