Harga Beras Masih Naik di 60 Kota, Melonjak 25% di Luwuk Sulawesi

ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/rwa.
Ember untuk beras Bulog tampak kosong saat dipajang di Pasar Naikoten, Kota Kupang, NTT, Jumat (10/3/2023). Sejumlah pedagang dan warga di Kota Kupang mengaku beras dari Bulog yang selama ini dijual dengan harga murah Rp9.950 per kilogram kini sulit didapatkan di pasaran karena tingginya peminat.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
3/4/2023, 11.53 WIB

Badan Pusat Statistik mencatat, kenaikan harga beras pada Maret 2023 masih terjadi di 60 kota di Indonesia. Kenaikan tertinggi terjadi di Luwuk, Sulawesi Tengah yang mencapai 25,44% dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Dari 90 kota yang diamati, 29 kota mengalami penurunan harga, 1 kota tidak bergerak, dan 60 kota masih mengalami kenaikan harga," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/4).

Ia menjelaskan, kenaikan harga beras masih terjadi terutama di kota-kota yang berada di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur. Kenaikan harga beras tertinggi di Sulawesi maupun nasional terjadi di Luwuk, Sulawesi Tengah yang mencapai 25,44% dibandingkan bulan sebelumnya. Kota Palopo juga masih mencatatkan kenaikan harga beras di atas 10%. 

Di Kalimantan, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di Palangka Raya mencapai 3,11%. Sementara di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di Meumere sebesar 7,86%. BPS juga mencatat kenaikan harga beras tertinggi di wilayah Maluku dan Papua terjadi di Manokwari sebesar 2,65%. 

Sementara di Sumatera dan Jawa yang mayoritas sudah mengalami penurunan harga, kenaikan harga beras masih terjadi di Yogyakarta mencapai 7,86% dan Bengkulu 2,82%. 

Halaman: