Badan Pusat Statistik mencatat, kenaikan harga beras pada Maret 2023 masih terjadi di 60 kota di Indonesia. Kenaikan tertinggi terjadi di Luwuk, Sulawesi Tengah yang mencapai 25,44% dibandingkan bulan sebelumnya.
"Dari 90 kota yang diamati, 29 kota mengalami penurunan harga, 1 kota tidak bergerak, dan 60 kota masih mengalami kenaikan harga," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/4).
Ia menjelaskan, kenaikan harga beras masih terjadi terutama di kota-kota yang berada di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur. Kenaikan harga beras tertinggi di Sulawesi maupun nasional terjadi di Luwuk, Sulawesi Tengah yang mencapai 25,44% dibandingkan bulan sebelumnya. Kota Palopo juga masih mencatatkan kenaikan harga beras di atas 10%.
Di Kalimantan, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di Palangka Raya mencapai 3,11%. Sementara di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di Meumere sebesar 7,86%. BPS juga mencatat kenaikan harga beras tertinggi di wilayah Maluku dan Papua terjadi di Manokwari sebesar 2,65%.
Sementara di Sumatera dan Jawa yang mayoritas sudah mengalami penurunan harga, kenaikan harga beras masih terjadi di Yogyakarta mencapai 7,86% dan Bengkulu 2,82%.
Di sisi lain, BPS juga mencatat, penurunan terbesar harga beras terjadi di Mataram mencapai 8,5%. BPS juga mencatat penurunan harga beras terjadi di Merauke sebesar 0,29%, Kotamobagu di Sulawesi sebesar 1,42%, Serang 4,72%, Banjarmasin 0,23%, dan Lhokseumawe 3,42%.
Kenaikan harga beras menjadi salah satu penyumbang inflasi tahunan pada bulan lalu. Beras memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi mencapai 0,35%,
BPS mencatat inflasi pada bulan lalu mencapai 0,18% secara bulanan atau 4,97% secara tahunan. Selain beras, komoditas yang juga menjadi penyumbang inflasi tahunan pada Maret, yakni rokok kretek filter 0,21%, ikan segar dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,11%, okok putih 0,07%, rokok kretek 0,05%, air kemasan 0,04%. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: daging ayam ras 0,03%, serta minyak goreng dan tomat masing-masing 0,01%.