Tangkap Subsidi, Honda akan Luncurkan Motor Listrik Kuartal II 2023

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Pengunjung mengamati motor listrik Honda dalam Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Penulis: Happy Fajrian
11/4/2023, 07.12 WIB

PT Astra Honda Motor (AHM) berjanji akan meluncurkan kendaraan listrik di kuartal kedua tahun ini. Hal ini untuk menangkap peluang pemberian subsidi motor listrik dari pemerintah sebesar Rp 7 juta per unit.

Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya mengatakan saat ini, pihaknya masih melakukan berbagai penyesuaian untuk bisa masuk ke kendaraan ramah lingkungan yang tepat bagi konsumen setia mereka di pasar otomotif Indonesia agar nantinya tidak salah langkah.

“Sejak diperkenalkan roadmap kita di IMOS, kita masih terus pelajari penyesuaian, spesifikasi dan juga fitur-fitur apa saja yang memang dibutuhkan oleh konsumen kita di tanah air, baik dari konturnya, infratsrukturnya dan juga safetynya,” ujarnya di Jakarta, dikutip Selasa (11/4).

Pihaknya berharap, ketika nanti kendaraan ramah lingkungan itu sudah benar-benar di pasarkan di Indonesia, motor-motor tersebut bisa diterima dengan baik dan memang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen. “Harapan di semester dua nanti sudah bisa langsung jualan ke pasar ya,” kata dia.

Thomas Wijaya yang baru saja menggantikan jabatan dari Johannes Loman, mengatakan bahwa pihaknya juga ingin memanfaatkan subsidi yang sudah diberikan oleh pemerintah dengan berbagai ketentuan yang sudah diarahkan.

Hingga saat ini, pihaknya masih mempelajari lebih lanjut agar berbagai produk elektriknya bisa mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%.

“Secara bertahap bisa kami penuhi TKDN yang dianjurkan oleh pemerintah yakni 40%. Dengan adanya keluar aturan tersebut, kami sudah memahami dan mempelajari penyesuaian-penyesuaian yang sudah ditentukan untuk bisa mencapai TKDN yang ditetapkan,” ucap dia.

Thomas Wijaya juga meyakini bahwa pihaknya akan memberikan pilihan dalam penggunaan baterai swap atau juga baterai tanam yang dapat mereka charging di rumah mereka masing-masing.

“Semua kendaraan listrik akan kita produksi di Indonesia, dan kita juga akan sediakan dua pilihan baik swap dan juga baterai charging atau tanam ya,” tutur dia.

Meski begitu, dia masih merahasiakan dalam-dalam waktu peluncuran untuk kendaraan ramah lingkungan mereka di pasar otomotif Indonesia.

Reporter: Antara