Progress Pembangunan IKN Capai 26%, 30 Proyek Infrastruktur Berjalan
Progress pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mencapai 26%. Saat ini, sebanyak lebih dari 30 proyek pembangunan sedang berlangsung.
Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengatakan proyek yang sedang digarap tersebut di antaranya pembangunan Istana Presiden dan Wakil Presiden, kantor-kantor Kementerian, bendungan, jalan, dan tempat tinggal para pekerja.
Adapun berbagai infrastruktur utama yang tengah dikembangkan secara progresif pada pembangunan IKN antara lain adalah, area Istana Negara, pembagian kantor Kementerian dan perumahan aparatur sipil negara atau ASN.
"Rencananya, pemindahan aparatur sipil negara akan dimulai pada 2024 dan peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar di ibu kota baru, Nusantara," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (18/4).
Undang Investor di Hannover Messe
Dia mengatakan, Indonesia menyambut baik tingginya minat investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memfasilitasi penanaman modal di Nusantara, dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Izin Usaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Nusantara.
Peraturan tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian, kesempatan, dan ruang berpartisipasi yang lebih luas bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk mempercepat pembangunan Nusantara.
“Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang dapat memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara,” ujar Jaka.
Oleh sebab itu, pemerintah saat ini tengah menyelenggarakan acara besar Hannover Messe 2023 atau HM23 yang diselenggarakan di Jerman. Acara tersebut merupakan salah satu pameran perdagangan dan industri terbesar.
Dengan adanya pameran itu, diharapkan dapat menyatukan para pemain kunci di bidang industri, teknologi, dan inovasi untuk memamerkan produk dan layanan terbaru, bertukar ide, hingga menjelajahi peluang kerja sama bisnis baru.
Indonesia sebagai negara mitra mengangkat tema ‘Indonesia, Infinite Journey’. Bersama dengan lebih dari 150 co-exhibitor Indonesia lainnya. OIKN sendiri dalam acara HM23 itu memamerkan kemajuan terbaru dari pembangunan dan investasinya.
Jaka mengatakan, adanya HM23 ini adalah kesempatan penting bagi OIKN untuk berbagi dan mengkomunikasikan kemajuan pembangunan IKN kepada khalayak global. Namun yang terpenting adalah untuk mengajak dan meyakinkan investor dan media internasional. Sehingga diharapkan banyak para investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN.
"Pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dalam kesempatan yang luar biasa, serta menjadi bagian dari sejarah perkembangan peradaban baru di IKN," kata Jaka.
Sederet Insentif Bagi Investor IKN
Pemerintah juga menawarkan sederet insentif bagi investor IKN. Beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor antara lain Tax Holiday, keringanan pajak hingga 100% bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya, termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan.
Kemudian, juga terdapat Super Tax Deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang.
Menurut Jaka, fokus konstruksi IKN pada tahun ini adalah pembangunan kompleks kantor wakil presiden dan jalan nasional akses ke KIPP IKN. Sedangkan jalan tol sepanjang 11 kilometer sebagai akses kawasan pusat IKN juga akan dibangun.
Sebagai informasi, pembangunan seluruh Ibu Kota Negara dijadwalkan terus berlangsung hingga 2045. Total biaya pembangunan IKN diperkirakan mencapai Rp 466 triliun dengan dana dari APBN kurang dari 20%.
Penggunaan uang negara bisa secara langsung maupun dengan skema pengelolaan aset negara dengan mekanisme PNBP. Sementara lebih dari 80% pembiayaan ibu kota baru akan melalui skema KPBU, investasi swasta, maupun BUMN dan BUMD.