Impor beras Bulog sebesar 270 ribu ton saat ini sedang dalam perjalanan dari empat begara importir menuju ke tanah air. Ini merupakan impor tahap pertama dari penugasan impor beras sebesar 500 ribu ton yang ditugaskan Badan Pangan Nasional kepada Bulog.
Sekretaris Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan impor itu berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan dan India. Beras impor tersebut akan digunakan untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah atau CBP hingga akhir tahun.
"Kami juga sudah masuk penugasan beras impor sebanyak 80 ribu ton, dan beras impor dalam perjalanan sebanyak 270 ribu ton sehingga stok CBP sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran dalam rangka stabilisasi harga beras," ujar Iqbal melalui keterangan resminya, Jumat (5/ 5).
Iqbal mengatakan, saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 350 ribu ton. Menurut dia, stok beras tersebut diperkirakan akan bertambah karena Bulog masih menyerap beras petani selama panen raya yang masih berlangsung saat ini.
Stabilisasi Harga Beras
Menurutnya, kebijakan pemerintah untuk impor beras akan semakin memperkuat stok CBP. hal itu diharapkan dapat memberikan dampak untuk menjaga stabilisasi harga beras.
Iqbal menuturkan, stok CBP yang terpenuhi akan memudahkan Bulog untuk memenuhi permintaan pasar. "Dengan begitu, kami juga berharap harga beras di pasaran dapat terkendali," kata Iqbal.
Dia juga memastikan kualitas beras impor tersebut bermutu. Bulog telah melakukan pengujian di laboratorium untuk memastikan bahwa beras impor itu benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Sebelumnya, Presiden Joko widodo atau Jokowi mengatakan impor harus dilakukan dengan cepat karena El Nino juga akan menyerang negara importir beras.
"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang, kita bingung mau beli beras karena barangnya enggak ada," ujar Presiden Jokowi di Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4) seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menekankan masifnya volume beras impor tersebut tidak akan mempengaruhi harga beras di pasar domestik. Pasalnya, beras impor tersebut akan digunakan sebagai CBP.
Seperti diketahui, pemerintah mengatur volume CBP harus mencapai 1,2 juta ton setiap saat. Dengan demikian, Bulog memiliki kemampuan untuk menstabilkan harga beras di pasar yang sangat tinggi saat ini.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga beras kualitas medium II harian di pasar modern di beberapa provinsi tercatat Rp 13,18 ribu per kg, data per Selasa, 2 Mei 2023. Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini turun dibandingkan rata-rata pekan sebelumnya yang tercatat Rp. 13,64 ribu per kg.