Menteri Badan Usaha Milik negara Erick Thohir akan mengurangi impor beberapa komoditas pangan. Strategi yang digunakan adalah industrialisasi sektor pangan, khususnya gula dan daging sapi.
Erick memproyeksikan konsumsi daging akan naik dua kali lipat pada 2035. Pasalnya, masyarakat berpendapatan kelas menengah akan naik menjadi 145 juta orang pada tahun yang sama.
"Impor daging yang kurang lebih saat ini 1,5 juta ton per tahun akan meningkat jadi 3 juta ton. Masa impor melulu," kata Erick di Labuan Bajo, Rabu (10/5).
Erick menilai industrialisasi pangan penting agar peningkatan permintaan pangan pada 2035 tidak tergantung pada impor. Oleh karena itu, ia berniat bekerja sama dengan Qatar terkait pengembangan industrialisasi daging sapi.
Pemilihan Qatar berlandaskan pengalamannya terkait pemenuhan daging sapi. Menurutnya, Qatar mulai melakukan industrialisasi daging sapi setelah pasokan ribuan ton daging impor anjlok akibat ketegangan politik.
"Kalau di gurun saja, kita yang penuh dengan tumbuhan hijau bisa memelihara sapi," kata Erick.
Erick menjelaskan peningkatan produksi gula nasional diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Pada saat yang sama, hal tersebut dapat membantu kebutuhan energi melalui produksi etanol.
Erick mencatat konsumsi gula nasional mencapai 2,2 juta ton per tahun. Menurutnya, hal tersebut dapat ditutupi dengan pembukaan lahan baru seluas 500.000 hektar. Erick menegaskan pembukaan lahan tersebut tidak akan hanya dikerjakan BUMN, namun membuka keterlibatan swasta.
"Kalau pembukaan lahan 500.000 hektar ini terjadi, kita enggak perlu impor lagi, bahkan sisanya bisa jadi bahan baku produksi etanol," kata Erick.
Erick mengatakan industrialisasi pangan adalah salah satu kunci agar target pertumbuhan ekonomi nasional naik 5 persen per tahun tercapai. Selain itu, ia menilai masih ada dua hal lagi yang harus dilakukan agar tercapai, yakni pengembangan ekonomi digital dan industri kreatif.
Sebelumnya, Erick mengajak investor Belanda yakni Frisian Flag untuk berinvestasi di industri pengolahan susu. Menurutnya, Frisian Flag berminat untuk berinvestasi sebanyak 8.000-12.000 sapi di dalam negeri.