Indonesia Ekspor Perdana 41,5 Juta Ton Ayam Hidup ke Singapura

ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU
Ilustrasi. Indonesia resmi mengekspor 23.040 ekor atau setara 41,5 juta ton ayam hidup ke Singapura.
Penulis: Syahrizal Sidik
14/5/2023, 14.51 WIB

Indonesia mengekspor mengekspor ayam hidup ke Singapura sebanyak 23.040 ekor atau setara dengan 41,47 ton ayam broiler untuk pertana kalinya. Ekspor perdana ini dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dari fasilitas mereka di Gunung Kijang, Pulau Bintan.

Ekspor ayam hidup tersebut langsung masuk ke rumah potong di Singapura dan menjalani pemeriksaan virus flu burung. Produk ayam hidup Indonesia dinyatakan bebas dari virus flu burung sehingga bisa langsung dipasok ke pasar di Singapura.

Dubes Indonesia di Singapura, Suryopratomo menyampaikan, ekspor ini merupakan tonggak pencapaian yang menandai peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih kohesif antara Indonesia dengan Singapura.

"Ekspor ini juga merupakan tindak lanjut yang konkret dari pertemuan di antara kedua pemimpin dalam leaders retreat Mei lalu di Singapura" kata Suryopratomo, dalam keterangan resminya, Minggu (14/5). Sebelumnya, kata Suryo, Indonesia mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak bulan Juni tahun lalu.

"Indonesia akan terus berupaya untuk menjadi alternatif sumber pasokan ayam untuk Singapura, mengingat kebutuhan ayam di Singapura terus meningkat setiap tahunnya," ujarnya.

Sementara itu, Atase Perdagangan Indonesia di Singapura Billy Anugrah mengatakan, sepanjang 2022 Singapura diperkirakan mengimpor 228.000 ton ayam, baik ayam hidup, ayam potong chilled ataupun beku, serta produk ayam olahan dari Brasil (51%), Malaysia (24%), Amerika Serikat (11%) dan Negara lainnya (14%)”.

“Terbukanya akses pasar ekspor untuk ayam hidup ini sudah dirintis sejak tahun lalu, dan merupakan bentuk kerja sama regional yang baik, sinergi, dan saling menguntungkan serta dapat mendukung terciptanya regional food security," kata Billy.

Pemerintah Singapura sebelumnya telah memberikan sertifikasi kepada beberapa perusahaan produsen ayam dan produk ayam di Indonesia untuk melakukan ekspor ke Singapura sejak Juni tahun lalu setelah Negeri Singa mengalami kekurangan pasokan ayam karena Malaysia menghentikan sementara pasokan ayam hidup. 

Indonesia sendiri menghasilkan lebih dari 3,8 juta ton produk ayam di tahun 2022, dan kerap mengalami kelebihan pasokan. Dengan terbukanya akses pasar untuk ayam hidup ke Singapura ini diharapkan juga dapat membantu menciptakan keseimbangan produksi dan pasokan, serta ke depannya dapat memberikan kesejahteraan bagi para peternak ayam di Indonesia.