Hyundai dan LG Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Rp 64 T di AS

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
Penulis: Happy Fajrian
26/5/2023, 16.38 WIB

Dua perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menyatakan akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik senilai US$ 4,3 miliar atau lebih dari Rp 64 triliun di Amerika Serikat.

Hal ini sebagai upaya untuk memanfaatkan kredit pajak berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) Amerika sebesar US$ 7.500 atau sekitar Rp 112 juta untuk pembelian kendaraan listrik.

Namun untuk mendapatkan kredit pajak tersebut, produsen mobil asal Negeri Ginseng tersebut harus mematuhi sejumlah persyaratan, salah satunya harus memanfaatkan sumber daya dan mineral penting lainnya yang bersumber dari Amerika untuk produksinya.

Saat ini kendaraan listrik besutan Hyundai dan perusahaan adiknya, KIA, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS.

Hyundai dan LGES mengatakan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di AS, yang berlokasi di negara bagian Georgia, akan dimulai pada paruh kedua 2023, dengan produksi baterai paling cepat dimulai pada akhir 2025.

Halaman: