Pengusaha Ritel Ungkap akan Bangun hingga Tiga Mal di IKN

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Pekerja melintas disamping proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023).
Penulis: Nadya Zahira
8/6/2023, 21.59 WIB

Pemerintah saat ini tengah menggenjot pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, hingga saat ini progresnya sudah mencapai 29%. Salah satu infrastruktur yang direncanakan akan dibangun yaitu mal atau pusat perbelanjaan.

Ketua Umum Hippindo Budiharjo Induansjah mengatakan, nantinya di IKN akan dibangun pusat perbelanjaan atau Mal. "Mal yang sudah masuk di IKN itu ada 2-3. Sudah direncanakan akan dibangun," ujar Budiharjo saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/6).

Budiharjo mengatakan, investor yang akan membangun mal di IKN tersebut berasal dari dalam dan luar negeri dan sudah ada Letter of Intent atau LoI. "Tapi saya tidak bisa sebutkan dari mana asal investornya, karena ini masih rencana," kata dia.

Namun demikian, dia belum bisa menyebutkan besaran investasi dari pembangunan mal tersebut. Pasalnya hal tersebut masih sebatas rencana.

Progres Pembangunan IKN

Sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan IKN merupakan proyek multiyears atau tidak bisa dilakukan dalam waktu setahun. Dengan demikian, Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran proyek tersebut untuk tahun depan.  

Menurut Basuki, saat ini 35 dari 75 paket proyek pembangunan IKN tahap pertama telah berjalan. Sementara 40 paket lainnya diharapkan mulai berjalan bulan depan.

"Kita targetkan beberapa bangunan selesai Juli 2024 seperti kantor presiden kantor-kantor Kementerian Koordinator, kantor PUPR juga karena saya harus pindah pertama," kata dia  saat ditemui usai Upacara Hari Lahir Pancasila di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/6).

Selain perkantoran, sejumlah infrastruktur juga telah dibangun seperti jalan tol dan bendungan. Progres pembangunan jalan tol sekitar 5-10%. Sementara proyek bendungan sudah mencapai 91% dan diharapkan rampung bulan depan. 

Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono juga menambahkan, saat ini tercatat telah ada 233 Letter of Intent atau LoI yang masuk untuk investasi di IKN Nusantara.

“Saat ini telah ada 17 negara yang menandatangani LoI dan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi ke IKN Nusantara. Tetapi jumlah investor yang terbanyak mengunjungi IKN Nusantara hingga saat ini adalah Singapura. Jadi jangan ragu untuk berinvestasi,” tandas Agung.

IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya kerjasama dari seluruh pihak, termasuk dari para investor. 

Pemerintah Indonesia membuka kesempatan besar dalam kegiatan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara untuk dilaksanakan melalui investasi swasta, BUMN, Badan Usaha Otorita atau dukungan pemerintah, kerja sama antar swasta, BUMN/Badan Usaha Otorita dan pemerintah.

Reporter: Nadya Zahira